KOMPAS.com - Pria yang ditembak orang tak dikenal saat hendak membeli bakso di Jalan Ahmad Yani, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu (20/2/2022) dini hari ternyata masih berstatus pelajar kelas 11 di salah satu SMK di Kota Malang, berinisial MAM (17) alias Gofar.
Penjual bakso di warung tersebut, Budiono (36) menceritakan detik-detik kejadian penembakan yang dialami korban.
Kata Budiono, kejadian berawal saat korban hendak membeli baksonya.
"Korban bertanya ke saya, apakah baksonya masih ada," kata Budiono, dikutip dari Suryamalang.com.
Baca juga: Cerita di Balik Sopir Bunuh Majikannya, Kesal Sering Diajak Berhubungan Badan
Budiono pun menjawab bahwa baksonya masih ada, kemudian korban keluar warung dan memberi tahu ke teman-temannya.
Masih kata Budiono, saat dirnya hendak membuka dandang bakso, tiba-tiba korban berlari ke warung dan sembunyi di punggungnya.
"Kemudian datang pria masuk ke warung sambil mengeluarkan pistol. Saya bilang ke pria itu, 'wes mas wes mas (sudah mas sudah mas)'," jelasnya.
Baca juga: Warga Malang Ditembak Orang Tak Dikenal, Pelaku Masih Diburu Polisi
Namun, sambungnya, pria tersebut tetap menembakkan pistol ke arah korban dan setelah itu kabur.
"Korban ngomong ke saya bahwa dada kirinya tertembak. Saya pun langsung memberi tahu teman-temannya, agar korban segera dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Budiono mengaku tidak tahu alasan pelaku menembak korban.
"Saya hanya jualan bakso di sini. Tiba-tiba ada kejadian itu," ungkapnya.
Baca juga: Soal Penembakan di Kota Malang, Polisi: Pelaku Berjumlah 2 Orang
RB (20), salah satu saksi mata yang juga saudara korban mengatakan, usai kejadian itu teman-teman korban sempat mengejar pelaku, namun kehilangan jejak.
RB menyebut, pelaku yang menembak korban berjumlah dua orang yakni laki-laki dan perempuan.
Sambungnya, pelaku yang menembak laki-laki, sementara pelaku perempuan yang mengendarai sepeda motor.
"Pelakunya itu satunya wanita nggak pakai kerudung, dia yang nyetir motor. Nah, yang laki-laki sama-sama pakai jaket hoodie kayak nanya-nanya ke Gofar, ada main gak? maksudnya balapan. Terus tiba-tiba ngeluarin senjata," kata RB saat ditemui di sekitar wilayah Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Senin (21/2/2022).
Kemudian, pelaku tersebut mengeluarkan tembakan sebanyak empat kali. Tembakan pertama mengenai bagian dada kiri korban dan tembakan kedua meleset. Kemudian dua tembakan sisanya diarahkan ke teman-teman korban namun tidak beraturan.
"Gofar terus sambil jalan ke teman-temannya minta pertolongan, dadanya memang kelihatan mengeluarkan darah, bunyi tembakannya nggak keras, halus," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Resktim Polresta Malang Kota Kompol tinton Yudha Riambodo mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga: Korban Penembakan di Malang Masih Pelajar, Tertembak di Dada Kiri
Ia menyebut, pelaku diduga dua orang dan senjata yang digunakan jenis air softgun, bukan senjata api.
"Sementara ini pelaku masih kita lakukan pencarian, kita duga ada dua pelaku, tetapi yang melakukan penembakan dengan air soft gun satu orang, jadi bukan senjata api," kata Kompol Tinton saat dihubungi via telepon, Senin.
Dalam kasus ini, kata Trinton, pelaku akan dijerat dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata.
Bukan itu saja, pelaku juga bisa dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman maksimal lima tahun penjara.
Baca juga: Polisi Tangkap Sopir dan Kernet Angkot yang Perkosa Penumpangnya dalam Mobil
(Penulis : Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor : Andi Hartik)/Suryamalang.com
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul BREAKING NEWS - Pria Tak Dikenal Tembak Pembeli Bakso di Jalan Ahmad Yani, Kota Malang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.