Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Peninggalan Mataram Kuno Era Mpu Sindok Ditemukan di Malang

Kompas.com - 11/02/2022, 15:31 WIB
Imron Hakiki,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan ekskavasi situs purbakala yang berada di Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Proses ekskavasi yang digelar sejak Senin (7/2//2022) tersebut kini sudah berjalan 70 persen.

Tim BPCB Jawa Timur sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa situs Srigading tersebut adalah candi peninggalan Mataram Kuno.

Baca juga: Warga Siluman di Kota Malang Sumbang Lonjakan Kasus Covid-19

"Kami menduga situs ini adalah candi. Kalau dilihat dari karakter batu batanya berukuran 35 x 22 sentimeter dengan ketebalan 22 sentimeter, candi ini adalah peninggalan Mataram Kuno abad ke-10 Masehi," ungkap Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (11/2/2022).

Di tengah proses ekskavasi tersebut, tim BPCB juga menemukan fragmen relief arca berbentuk kepala dengan karakter pahatan bas relief alami.

"Kalau karakter pahatan ala Jawa Timur biasanya cuma pipih. Kadang juga cuma digoreskan saja. Sedangkan situs ini karakter pahatannnya bas relief alami," tuturnya.

"Karakter pahatan ini juga menguatkan bahwa situs ini adalah peninggalan Mataram Kuno zaman Mpu Sindok," imbuhnya.

Tim BPCB Jawa Timur terus berusaha mencari potongan fragmen dari tubuh relief arca kepala tersebut.

Pencarian itu diakui Wicaksono tidak mudah, sebab kondisi bangunan situs Srigading sudah tidak utuh alias rusak.

Baca juga: BPCB Jatim Mulai Ekskavasi Situs Karangtengah, Diduga Bekas Permukiman Era Majapahit di Blitar

Diduga situs tersebut pernah roboh akibat peristiwa gempa bumi. 

"Melihat runtuhan struktur patahan bangunan yang berserakan ke semua sisi kami menduga runtuhnya situs ini akibat gempa bumi. Nah, kemungkinan runtuhan bagian tubuh relief arca kepala ini berada di bawah runtuhan," katanya.

Kini proses ekskavasi telah mencapai kaki-kaki candi dengan kedalaman penggalian sekitar 3 meter dan luas penggalian 15 meter persegi.

Rencananya proses ekskavasi akan diakhiri pada Sabtu (12/2/2022). 

"Luas candinya 8 x 8 meter. Kebetulan keberadaan situs ini berada dalam gundukan tanah milik warga, sehingga penggalian relatif lebih mudah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com