Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Surabaya Terkapar Bersimbah Darah akibat Dibacok, Diduga Dipicu Masalah Utang

Kompas.com - 09/01/2022, 06:48 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Peristiwa pembacokan yang terjadi di Jalan Karanggayam 1 nomor 30, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (8/1/2022), diduga karena masalah utang piutang.

Kapolsek Tambaksari Kompol M Akhyar mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, diduga kuat pembacokan itu dipicu masalah utang piutang.

"Ada masalah penagihan utang," kata Akhyar saat dikonfirmasi, Sabtu (8/1/2022).

Baca juga: Kesaksian Warga soal Pria di Surabaya Dibacok hingga Terkapar: Bukan Warga Sini

Ia menyebutkan, polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan dan kini sedang dalam pengerjaran.

Hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

"Kami sudah mendapat identitas pelaku dan anggota di lapangan sedang melakukan pengejaran," ucap Akhyar.

Sementara korban yang mengalami luka cukup parah akibat dibacok beberapa kali, tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo.

"Korban masih hidup dan sedang menjalani perawatan di RDUD dr Soetomo," tutur dia.

Baca juga: Misteri Tewasnya Pengusaha Air Minum Isi Ulang di Surabaya

Sebelumnya diberitakan, seorang pria ditemukan terkapar bersimbah darah di Jalan Karanggayam 1, Tambaksari, Surabaya, Sabtu (8/1/2022).

Korban bernama Choirul Imron (44), warga asal Jalan Bogen, Surabaya itu terluka diduga karena dibacok dengan senjata tajam.

Peristiwa tersebut diketahui sekitar pukul 16.30 WIB. Korban tergeletak di jalan berpaving, tepat berada di samping lapak dagangan milik warga.

Saat ditemukan terkapar, korban dalam kondisi masih memakai jaket, bercelana jin pendek dan bersepatu.

Adanya peristiwa tersebut membuat geger warga dan sempat mengerumuni korban terkapar dengan bersimbah darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com