Sempat Dikira Boneka, Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Warga di Bantaran Sungai Banyuwangi

KOMPAS.com - Warga menemukan sesosok mayat wanita tanpa busana di bantaran Sungai Baru, Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Jenazah tersebut ditemukan oleh dua warga, Firman warga Kecamatan Gambiran, dan Teguh warga Kecamatan Genteng, Banyuwangi.

Mereka sempat mengira mayat tersebut adalah boneka.

Pelaksana tugas Kepala Pelaksana (Plt Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Ilzam Nuzuli menuturkan, jenazah tersebut tergolek di tanah di bawah tebing setinggi 15 meter.

Baca juga: Jenazah Perempuan Tanpa Busana di Banyuwangi Dievakuasi dari Tebing 15 Meter

Ilzam mengatakan, saat menemukan jenazah itu, kedua warga sempat turun ke bawah untuk melakukan pengecekan.

Ternyata, sosok itu adalah mayat wanita dalam posisi tengkurap. Kondisinya sudah membengkak.

"Kemudian saksi Firman memanggil temanya Teguh dan turun ke bawah Sungai Baru, untuk memastikan benda tersebut, dan diketahu bahwa ternyata sesosok mayat perempuan," ujarnya, Senin (3/1/2022).

Penemuan mayat pada Minggu (2/1/2022) ini lantas dilaporkan kepada warga dan Kepolisian Sektor Tegasari.

Baca juga: Tahun Baru, Pemancing Temukan Mayat di Tepi Sungai Welikan Wonogiri

Mayat wanita dievakuasi

THINKSTOCK Ilustrasi

Ilzam menjelaskan, mayat wanita itu kemudian dievakuasi oleh tim penolong dari berbagai unsur.

Meski sudah malam, tim tetap melakukan evakuasi. Ini dilakukan agar jenazah tersebut tidak hanyut ketika air sungai naik.

Bila hanyut, kata Ilzam, membutuhkan upaya lebih besar untuk menemukan dan mengevakuasinya.

Baca juga: Terungkap, Kasus Mayat Wanita Terbungkus Jas Hujan di Aceh, Ini Pembunuhnya

Tim memasukkan jasad tersebut ke dalam kantong dan mengangkatnya melalui tebing.

"Saat ini jenazah berada di RSUD Blambangan menunggu hasil otopsi atau visum," ucapnya.

Ilzam menyampaikan, identitas mayat perempuan tersebut belum diketahui dan masih menunggu proses forensik.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su’udi | Editor: Pythag Kurniati)