SURABAYA, KOMPAS.com - Cucu warga Surabaya yang terjangkit Covid-19 varian Omicron juga positif terinfeksi Covid-19.
Namun sampai saat ini belum dipastikan apakah sang cucu juga terjangkit varian Omicron atau tidak.
Temuan ini didapati setelah tim Pemkot Surabaya melakukan tracing tehadap keluarga pasien.
"Tapi masih belum bisa dipastikan karena sekarang sedang dilakukan whole genome squencing (WGS) untuk meneliti varian Covid-19 yang diderita," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dr Erwin Astha Triyono kepada wartawan, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Pasien Omicron Asal Surabaya Sempat Tinggal 6 Hari di Bali, Kunjungi Sejumlah Obyek Wisata
Erwin mengungkapkan, menurut hasil tracing, sang cucu tidak pernah memiliki kontak erat dengan pasien terjangkit Omicron.
Cucu tersebut juga tidak tinggal serumah dengan pasien Omicron.
"Sang cucu dilaporkan tidak pernah memiliki kontak epidemologis dengan pasien," jelasnya.
Baca juga: 11 Petugas Hotel di Bali Kontak dengan Pasien Omicron Surabaya, Jalani Tes PCR dan Karantina
Tim tracing Pemkot Surabaya, kata dia, telah melakukan penelusuran terhadap 15 orang kerabat hingga tetangga pasien.
"15 orang yang di-tracing semuanya negatif Covid-19," ujarnya.
Seperti diberitakan, Satgas Covid-19 Jawa Timur mendeteksi adanya kasus Covid-19 varian Omicron per Sabtu (1/1/2022).
Pasien yang terinfeksi varian Omicron itu merupakan warga Surabaya. Dia terinfeksi setelah pulang dari Pulau Bali.
Baca juga: Ridwan Kamil: 20 Warga Jabar dari Luar Negeri Terpapar Omicron, Dikarantina di Jakarta
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kasus positif Covid-19 akibat varian Omicron mencapai 152 kasus.
Dari total kasus, sekitar 23 persen pasien dipastikan sudah sembuh.
"Jadi jumlah kasus Omicron Indonesia sekarang 152, lalu yang sudah sembuh 23 persen dari situ," ujar Luhut dalam konferensi pers secara daring, Senin (3/1/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.