LUMAJANG, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur Lumajang mengakibatkan lahar hujan di aliran Gunung Semeru pada Minggu (2/1/2022).
Akibatnya, dua warga terjebak di tengah sungai. Sementara Jembatan Limpas di Desa Gondoruso Pasirian tertutup material vulkanik.
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati meninjau lokasi tersebut pada Minggu malam.
Ia memastikan, dua warga yang terjebak akibat banjir lahar hujan Gunung Semeru terus dipantau dan segera dievakuasi.
Baca juga: 2 Jenazah Ditemukan di Dalam Truk, Diduga Anak dan Bapak Korban Letusan Gunung Semeru
"Ada dua orang yang terjebak, dan saat ini ada Pak Danramil, Pak Kapolsek, Pak Camat dan relawan-relawan yang sulit untuk mengevakuasi dan menunggu kondisi aman baru kita evakuasi," kata Indah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (3/1/2022).
Indah menuturkan, warga yang terjebak lahar hujan itu merupakan warga Dusun Purut, Desa Bades, Kecamatan Pasirian.
Warga tengah bercocok tanam bersama hewan kerbau peliharaannya, hingga lahar hujan datang, mereka berusaha menyelamatkan diri namun terjebak di tengah-tengah aliran sungai.
“Hingga tadi malam, tim dari BPBD, TNI-POLRI dan sejumlah relawan masih kesulitan mengevakuasi warga tersebut dikarenakan debit air yang masih deras,” jelas dia.
Baca juga: Galang Donasi Korban Erupsi Semeru, Pekerja Seni Kecam Syuting Sinetron di Lokasi Pengungsian
Meski belum bisa dievakuasi, tim tetap memberikan suplai makanan dengan cara melemparkannya agar warga tersebut tetap mendapat asupan makanan.
"Karena memang debit sungai sangat deras dan banyak batu-batu yang terbawa oleh aliran lahar tadi sore besar-besar dan sangat berbahaya," ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.