Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB Jatim, 8.980 Siswa Diminta Foto KK Malah Unggah Foto Keluarga, Mayoritas dari Surabaya

Kompas.com - 02/05/2021, 06:30 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Pengambilan PIN (Personal Identification Number) untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jatim 2021 dibuka secara online mulai Senin (19/4/2021) hingga Senin (31/5/2021).

Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dindik Jatim, Alfian Majdi mengatakan, ada 244.248 siswa yang telah mengajukan PIN PPDB.

Baca juga: PPDB Jatim, Keterangan Orangtua Pengganti Surat Kesehatan Tak Perlu Dikirim ke Sekolah

Dalam pengajuan ini, siswa harus mengunggah berkas kartu keluarga dan juga menentukan titik lokasi rumah mereka.

Baca juga: Meski PPDB Jatim Bisa Diakses Online, Ratusan Orangtua Murid Tetap Serbu Sekolah

Namun, ada 8.980 siswa yang salah memasukkan dokumen. 

Baca juga: PPDB Jatim, Surat Keterangan Sehat Diganti dengan Keterangan dari Orangtua

"Nah 8.980 siswa ini salah berkas, dan lebih dari 75 persennya salah karena yang diunggah itu foto keluarga, padahal harusnya KK," ujar Alfian saat dikonfirmasi, dikutip dari Surya, Sabtu (1/5/2021).

 

Alfian menjelaskan siswa yang salah mengunggah dokumen ini didominasi siswa dari Surabaya.

Bahkan ada siswa yang tidak mengecek kembali di website, tetapi langsung mengajukan keluhan.

"Jadi ada juga yang tidak ngecek samai dua minggu, kemudian sampai komplain ke kantor. Makanya kami mengimbau perlunya pendampingan orangtua saat proses PPDB ini," ujar dia.

Proses pendampingan dibutuhkan karena proses PPDB dilakukan secara mandiri oleh siswa tanpa melalui sekolah.

 

Masalah lain dalam verifikasi berkas pengajuan PIN yaitu KK dari Dispendukcapil yang kurang dari setahun.

"Jika KK lebih dari setahun tidak masalah, kalau kurang dari setahun tidak diizinkan oleh Kemendikbud. Tapi di jatim diperbolehkan KK berubah jika ada penambahan atau pengurangan anggota keluarga," ucap Alfian.

Namun, KK yang belum setahun ini harus mendapat tambahan surat keterangan dari Dispendukcapil atau melampirkan KK lama.

"Kesempatan orang curang sudah sulit saat PPDB kali ini. Karena surat domisili hanya untuk surat pindah kerja orangtua dan anak nakes. Kalau korban bencana tidak perlu KK, tinggal surat keterangan kelurahan. Ada beberapa kasus juga yang pindah ke Surabaya ikut keluarga," urainya.

Alfian menambahkan untuk memaksimalkan pengambilan PIN, pihaknya menyediakan tambahan dua operator untuk membantu operator SMA/SMK memverifikasi berkas siswa.

"Tim kami mengoreksi syarat PIN ini. Sehari operator kantor bisa verifikasi hingga 1.000 berkas siwa per hari. Sementara operator sekolah bisa 100 PIN per hari," ujar Alfian.

Selain itu, setiap cabang dinas memiliki dua operator. Tiap sekolah juga menyediakan 10 operator untuk mengecek berkas pengajuan PIN.

Kecepatan verifikasi ini tak lepas dari mudahnya verifikasi berkas berupa titik lokasi dan KK.

 

Proses verifikasi biasanya terhambat saat siswa salah mengunggah KK menjadi foto keluarga.

"Jadi harusnya siswa bisa cepat mendapat PIN jika berkas yang diajukan sudah sesuai," ucap Alfian.

Kesalahan pengunggahan dokumen bisa diketahui siswa saat login kembali dalam proses pengajuan PIN di ppdbjatim.net.

"Harusnya proses verifikasi data untuk dapat PIN itu sekitar dua hingga tiga hari. Jadi siswa harus mengecek kembali. Kalau dibuka nanti akan ada notifikasi kesalahan jika memang salah dalam meng-upload dokumen atau PIN diterbitkan jika semua berkas sudah beres," paparnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: 8.980 Siswa Salah Unggah Berkas Saat Ambil PIN PPDB Jatim 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Surabaya
Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com