KOMPAS.com - Wasit (43), seorang warga Dusun Kecik, Desa Lojajar, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, menemukan sebuah goa saat menggali saluran air di lahan miliknya pada Senin (12/4/2021).
Di dalam goa itu, Wasit menemukan tiga kerangka manusia yang telah hancur, benda diduga keris, tombak, hingga manik-manik.
Wasit melaporkan temuan itu kepada pemerintah desa yang meneruskannya ke dinas terkait.
Kepala Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Bondowoso Hery Kusdaryanto telah mengunjungi goa yang ditemukan Wasit itu.
“Itu adalah temuan kubur bilik batu,” kata Hery saat dikonfirmasi, Kamis (15/4/2021).
Hery mengatakan, kubur bilik batu merupakan cara penguburan pada masa megalitikum.
Baca juga: Brimob dan Raider Pukul Mundur KKB, Tim Satgas Nemangkawi Akhirnya Mendarat di Beoga
Biasanya, terdapat lebih dari satu jenazah yang dimakamkan di dalam kubur bilik batu. Di goa yang ditemukan Wasit, terdapat tiga kerangka.
Di dalamnya juga terdapat beberapa manik-manik dan gerabah yang digunakan untuk media pemujaan. Lalu, ada alat dari besi seperti keris dan tombak.
Hanya saja, Hery belum mengetahui secara pasti jenis alat besi tersebut, apakah keris dan tombak atau bukan.
Menurutnya, butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan jenis alat yang ditemukan di goa tersebut.
Berdasarkan kesepakatan dinas dan warga yang menemuka goa tersebut, benda di dalam kubur bilik batu tak dibawa ke Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga.
“Kesepakatan pemilik, benda ini akan disimpan pemilik namun dengan pengawasan dari dinas,” ucap dia.