Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Merdunya Petikan Gitar Depapepe di Soulnation

Kompas.com, 25 September 2011, 04:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Java Soulnation Festival 2011 tak cuma jadi tempat para rapper, penyanyi hip hop, hingga soul berpesta dengan dentuman musik yang membuat badan seakan ingin berjingkrak.

Namun, di hari kedua pagelaran yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (24/9/2011) itu, duo gitaris asal Jepang, Miura "Depa" Takuya dan Tokuoka "Pepe" Yoshinari atau yang dikenal dengan sebutan grup musik Depapepe, tampil memukau dengan permainan gitar akustiknya yang merdu.

Kebagian panggung di Main Stage Soulnation, Depapepe langsung menyapa kira-kira 3.000 penonton dengan 'Over The Sea', 'High Rock', 'Kaze', 'Sakura Mau' dan 'Koi Mizu'.Masuk ke repertoar selanjutnya, Yoshinari mengutarakan rasa bangganya bisa bermain di Java Soulnation Festival 2011.

"Indonesia terimakasih, kami bangga hadir di sini," ungkapnya dalam bahasa Inggris beraksen Jepang. Sementara Yoshinari berinteraksi dengan penyuka musiknya, di satu sisi Takuya justru sibuk menyetel senar gitar akustik kesayangannya yang disambut riuh rendah penonton.

"Sekian pertunjukannya terimakasih," seru Takuya dengan canda, membalas tepuk tangan penonton yang antusias menyimaknya menyetel senar gitar.Usai bercanda, Depapepe yang memulai debut pada 2005 silam dengan album "Let's Go!!!" itu kembali memetik senar-senar gitar akustik mereka untuk memainkan hits 'Kitto Mata Itsuka' secara unplug dan 'Spur' yang disajikan full band lengkap dengan perkusi, cajon, dan keyboard.

"Indonesia hebat sekali, mantap. Indonesia you'are my family," seru Yoshinari sebelum 'Aishu Violet' dan 'Rosy' dimainkan dengan kawalan tepuk tangan penonton berirama dua per tiga.

Permainan gitar akustik Depapepe semakin dinamis di musik berikutnya. Yoshinari pun tak ketinggalan mengenalkan kedua additional player yang ikut sibuk membantunya.

"Kenalkan Shinggo Ajimoto di keyboard, biasanya kami biasanya memanggil dengan nama Shinchan. Mari sama-sama menyapa Shinchan," seru Yoshinari.

"Selanjutnya ada Sadakun Maeda di perkusi, nama pendeknya Sadakh. Mari kita sapa Sadakheu," lanjutnya sebelum 'Start' yang menjadi hits jagoan Depapepe disajikan.

Masuk di ujung penampilannya, Shinggo dan Sadakun sedikit berimprovisasi dengan intrumen musik yang dimainkannya pada sesi jamming bebas yang disusul dengan 'Flow' dan 'One' sebagai penutup repertoar Depapepe.

"Kami bangga ada disini, janji untuk kembali lagi," ucap Yoshinari berpamitan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau