Batik sesideman karya Nano yang sempat ditawar Rp 13 juta oleh kolektor dari Surabaya. Batik yang dibuat dengan detail dan pewarnaan alami tersebtu memiliki filosofi yang dalam terkait sejarah perjalanan Kabupaten Ponorogo sebagai bentuk kecintaan Nano kepada tanah kelahirannya Kabupaten Ponorogo. Batik tersebut tak akan dijual jika tak sesuai bandrol Rp 15 juta.(KOMPAS.COM/SUKOCO)