Sebelumnya, Aiptu Kurniawan dan satu anggota Satreskrim Polres Lumajang melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku pencurian yang dicurigai hendak beraksi.
Namun, saat hendak ditangkap, dua terduga pelaku melakukan perlawanan dan membacok Aiptu Kurniawan.
Hasan mengatakan, saat itu, dia hanya diajak oleh rekannya yang bernama Agus untuk mencuri sepeda motor di sekitar Kecamatan Lumajang.
"Saya tadi jualan alpukat terus dijemput Agus diajak (mencuri)," kata Hasan di Mapolres Lumajang, Kamis (11/12/2025).
Hasan mengungkapkan, saat itu, dia dan temannya tepergok oleh Polisi saat hendak beraksi. Sehingga melarikan diri menggunakan sepeda motor sampai akhirnya terjatuh gara-gara menabrak siswa SMK 2 Lumajang di sekitar Jalan Gajah Mada.
"Mau mencuri di dekat lampu merah, belum dibawa motornya baru dipegang terus dikejar buser (polisi)," ujar Hasan.
Kemudian, dia mengaku memang sengaja membawa senjata tajam berupa celurit dari rumah untuk berjaga-jaga, bukan untuk melukai polisi.
"(Bawa celurit) bilangnya Agus takut ada Alim, tadi itu bawa celurit buat jaga-jaga," katanya.
Namun, menurut Hasan, yang melakukan pembacokan terhadap Aiptu Kurniawan saat hendak ditangkap adalah Agus, rekannya yang kini melarikan diri.
Dia pun mengaku tidak mengetahui alasan Agus sampai menyabetkan senjata tajam ke arah Polisi.
"Tidak tahu Agus kenapa sampai bacok Polisi, punya saya celuritnya langsung dibuang," ujar Hasan.
Untuk diketahui, Aiptu Kurniawan kini harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Haryoto Lumajang.
Pasalnya, Aiptu Kurniawan mendapatkan tiga luka bacok di tubuhnya, yakni pada bagian perut sebelah kiri, tangan kanan, dan kepala.
Sementara itu, satu pelaku lainnya atas nama Agus, warga Kecamatan Ranuyoso, masih dalam proses pengejaran oleh Satreskrim Polres Lumajang.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/12/11/223534678/pengakuan-terduga-pencuri-yang-bacok-aiptu-kurniawan-di-lumajang