Kepala Lapas IIB Pasuruan, Tri Wibawa Kristiyana menjelaskan bahwa proses pembangunan lapas yang dikenal sangat aman dan canggih itu secara keseluruhan baru mencapai 75 persen.
Menurut dia, pemerintah pusat sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk lanjutan pembangunan lapas pada 2025.
"Kalau pembangunan yang tahun ini saja sudah 94 persen. Kalau keseluruhan mungkin sekitar 75 persen. Karena multiyears," ujar Tri Wibawa, Kamis (11/12/2025).
Dia menjelaskan bahwa pembangunan Lapas baru tersebut merupakan proyek multiyears yang diinisiasi sejak tahun 2022. Lokasinya berada di Jalan Ir. H. Juanda, Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.
Tri mengungkapkan, lapas yang akan menjadi tempat baru bagi narapidana Lapas IIB Pasuruan itu dibangun di atas tanah yang dihibahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan. Sedangkan pembangunannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Lapas terintegrasi dengan luas total 5 hektare diproyeksikan akan menjadi salah satu smart prison di Indonesia. Sebab, sistem keamanannya akan lebih canggih karena berbasis teknologi informasi dan artificial intelligence.
Selain itu, lapas tersebut juga akan lebih luas dan lengkap dengan fasilitas rehabilitasi dan pelatihan.
Dari total area dan bangunan yang sudah selesai dibangun, antara lain poliklinik, masjid, gereja, dan pos utama atau pos jaga. Sedangkan vihara, dua blok hunian, dan area pendukung seperti parkir, jalan, dan rumah dinas dalam proses pembangunan.
"Kami tentu menyambut baik jika memang tahun depan pekerjaan rampung," katanya pada akhir November 2025.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/12/11/221228378/pembangunan-lapas-smart-prison-di-kota-pasuruan-sudah-75-persen-rampung