Pelaksana tugas Kepala Sekolah SDN Kedungsugo 1, Sukarto, mengatakan bahwa kerusakan itu dipicu hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Rabu (10/12).
Beruntungnya, saat kejadian, kegiatan belajar mengajar siswa kelas 1 hingga kelas 6 telah selesai sehingga tidak menimbulkan korban.
“Waktu kejadian semua siswa sudah pulang. Beberapa ruang kelas gentengnya hilang terbawa angin. Akhirnya air hujan merembes dan menggenang di plafon ruang kelas,” ujar Sukarto, Kamis (11/12/2025).
Menurut Sukarto, dari lima ruang kelas, satu ruang kelas yang digunakan siswa kelas 4 mengalami kerusakan paling parah hingga seluruh kursi dan bangku tertimpa material plafon.
“Yang paling parah itu ruang kelas 4. Gentengnya hilang, lalu air masuk. Mungkin sudah terlalu banyak menggenang (air), ditambah lagi sudah lama tidak ada perbaikan, akhirnya plafonnya ambruk,” katanya.
Sementara itu, empat ruang kelas lainnya berada dalam kondisi mengkhawatirkan dan rawan mengalami kerusakan susulan.
Akibat kondisi tersebut, seluruh kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke ruang yang dinilai lebih aman.
“Kelas 4 dialihkan ke perpustakaan; kelas 5 belajar di UKS; kelas 2 di mushala; dan kelas 6 di ruang komputer. Sementara kelas 1 dan 3 terpaksa belajar di teras sekolah,” ujar Sukarto.
Oleh karenanya, dia berharap perbaikan dapat segera dilakukan mengingat usia bangunan sudah lebih dari 12 tahun tanpa pembaruan.
“Sudah kami laporkan, dan dijanjikan akan segera diperbaiki,” katanya.
Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung dengan memanfaatkan ruang darurat sampai bangunan utama dinyatakan aman kembali.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/12/11/151711478/plafon-kelas-ambruk-siswa-sdn-kedungsugo-1-belajar-di-perpustakaan-hingga