Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Mohammad Hozin mengatakan, laporan adanya kapal karam itu diterima, Senin (8/12/2025) kemarin.
"Semula kapal tersebut diparkir di sekitar Dermaga Taddan, Camplong. Lalu, ada ombak mengakibatkan kapal itu karam," ujarnya, Selasa (9/12/2025).
Menurut Hozin, jajarannya pihaknya langsung mendatangi lokasi tenggelamnya kapal ikan berukuran tujuh meter tersebut usai mendapatkan laporan.
"Kami bersama tim ke lokasi dan berusaha melakukan evakuasi," katanya.
Namun, proses evakuasi memakan waktu yang panjang karena cuaca buruk terus terjadi di wilayah tersebut.
"Untuk evakuasi, tim melakukan penyelaman di titik karamnya kapal dan mengikat tali pada kerangka dan mesin kapal sehingga dengan tali itu tim menarik kapal ke tepi," ujar Hozin.
Hingga Selasa sore, BPBD Sampang masih terus melakukan evakuasi terhadap kapal tersebut.
"Korban jiwa tidak ada dan kapal juga tidak berisi hasil tangkapan. Jadi orangnya itu pulang melaut dan diparkir di sana," katanya.
Namun, Hozin mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat melaut. Apalagi, ada potensi cuaca ekstrem yang bisa menyababkan terjadinya bencana dan kecelakaan saat melaut.
"Kami imbau agar masyarakat waspada dan selalu melihat prakiraan cuaca sebelum melaut," tandas Hozin.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/12/09/190558778/kapal-nelayan-di-sampang-karam-karena-cuaca-buruk-bpbd-lakukan-evakuasi