Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera dalam beberapa hari terakhir telah menimbulkan dampak kemanusiaan yang luas. Mulai dari korban jiwa, kerusakan infrastruktur, hingga ribuan warga yang harus mengungsi.
Dalam situasi tersebut, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) menggerakkan Unit Siaga Bencana untuk membantu korban terdampak.
Dekan FK Unair, Eighty Mardiyan mengatakan, langkah cepat itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian UNAIR terhadap kondisi darurat yang dialami warga di beberapa titik pengungsian.
"Sebagai bagian dari bangsa, FK UNAIR tidak dapat berdiam diri. Tim tenaga kesehatan kami siapkan untuk memberikan bantuan korban banjir dan longsor Sumatera," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (7/12/2025).
Menurut Mardiyan, pihaknya menerjunkan tim gabungan yang terdiri dari FK UNAIR, RS UNAIR, dan RSUD dr Soetomo.
Dia menyampaikan bahwa tim gabungan sudah bergerak dan berangkat melalui jalur darat pada Jumat, 6 Desember 2025.
Mereka adalah dr M Hardian Basuki SpOT (K), dr Airi Mutiar, SpAn (K), dr Arya Wiradewa, dr Yehezkiel Edward, dan dr Zulfikar Loka Wicaksana.
Mardiyan mengatakan, tim gabungan tersebut berhasil sampai di Aceh Tamiang dengan perjalanan darat melalui jalur Medan.
Dia menuturkan, saat ini kondisi Aceh Tamiang cukup menyedihkan karena tidak ada satupun fasilitas kesehatan yang bisa dimanfaatkan.
"Ada sebuah klinik yang akan kami manfaatkan dan telah mendapat ijin pemilik. Semoga ini dapat menjawab kebutuhan terkait pelayanan kesehatan pasca bencana," kata Airi.
Selain itu, tenaga kesehatan dan obat-obatan juga telah disiapkan untuk mendukung layanan kesehatan.
Menurut dia, UNAIR akan terus memperluas dukungan untuk bencana banjir dan longsor Sumatera.
Salah satunya dengan mengirim tim kesehatan lanjutan, bantuan logistik, dan tim lain yang diperlukan.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/12/07/131449778/tangani-korban-bencana-di-sumatera-unair-terjunkan-tenaga-kesehatan