Salin Artikel

Banjir Sumatera Berdampak pada Mahasiswa di Jember, Unej Siapkan Bantuan Khusus

JEMBER, KOMPAS.com - Bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera tidak hanya menyisakan kerusakan fisik dan kehilangan bagi warga setempat, tetapi juga menimbulkan kesulitan bagi mahasiswa asal Sumatera yang tengah berkuliah di luar daerah, termasuk di Universitas Jember (Unej).

Rektorat Unej tengah menyiapkan kebijakan khusus untuk membantu mahasiswa yang keluarganya terdampak bencana tersebut.

Wakil Ketua Tim Kerja Humas Unej, Iim Fahmi Ilman mengatakan bahwa kampus akan memberikan bantuan keringanan UKT bagi mereka.

Selain itu, bantuan juga akan diberikan berupa biaya hidup.

“Bentuk bantuan berupa keringanan UKT, pemberian biaya hidup, dan bantuan lainnya yang menyesuaikan kondisi masing-masing mahasiswa,” kata Iim kepada Kompas.com, Jumat (5/12/2025).

Ia menerangkan, kebijakan tersebut merujuk pada Surat Edaran Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Nomor 1537/B/KU.07.00/2025 tertanggal 3 Desember 2025 yang meminta seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta mendata serta memberikan dukungan bagi mahasiswa asal Sumatera yang terdampak bencana.

Saat ini, kata dia, Unej masih melakukan pendataan internal guna memastikan situasi mahasiswa asal Sumatera yang keluarganya menjadi korban banjir bandang.

“Untuk data sementara yang masuk ada empat mahasiswa, tiga dari Sumatera Utara dan satu dari Sumatera Barat,” sebutnya.

Menurut Iim, data tersebut masih dalam proses verifikasi oleh Bagian Akademik Unej dan ada kemungkinan terus bertambah.

“Bagian Akademik sedang meneliti kondisi masing-masing mahasiswa seperti apa, baru nanti diputuskan bentuk bantuannya,” kata dia.

Selain bantuan langsung kepada mahasiswa, Unej juga menggerakkan solidaritas seluruh internal sivitas akademika.

Melalui Surat Edaran Rektor pada 4 Desember 2025, rektorat menginstruksikan penggalangan dana untuk korban bencana alam di Sumatera dari dosen dan karyawan.

Iim menyebut, hasil penggalangan dana tersebut nantinya tidak diberikan langsung kepada mahasiswa Unej.

Bantuan akan disalurkan kepada korban bencana di Sumatera melalui perguruan tinggi negeri dan swasta yang ditunjuk oleh Kemdiktisaintek sebagai penyalur resmi.

Sementara itu, Unej belum dapat memastikan hingga kapan proses pendataan dan pemberian bantuan khusus mahasiswa ini akan berlangsung.

“Untuk hingga kapan, saya belum tahu, sebab nanti sangat bergantung pada kondisi masing-masing,” ujar Iim.

Ia menegaskan bahwa kampus berkomitmen memastikan mahasiswa terdampak tetap dapat menjalani perkuliahan tanpa terbebani dampak ekonomi akibat bencana di kampung halaman mereka.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/12/05/173824378/banjir-sumatera-berdampak-pada-mahasiswa-di-jember-unej-siapkan-bantuan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com