Diketahui, sekitar 10 desa dan 4 kelurahan yang terletak di dekat pantai terdampak genangan air karena banjir rob.
Petugas Satpolairud Polres Pasuruan Kota, Aiptu Laswanto mengatakan, 10 desa di Kabupaten Pasuruan yang terdampak banjir rob. Di antaranya Desa Pulokerto, Desa Semare, dan Desa Kalirejo. Ketiganya merupakan desa di wilayah Kecamatan Kraton.
Selanjutnya, Desa Tambaklekok, Desa Jatisari, Desa Wates, dan Desa Semedusari di wilayah Kecamatan Lekok. Sedangkan di Kecamatan Nguling, ada dua desa, yakni Desa Mlaten dan Desa Kedawung.
Kemudian, di wilayah pesisir Kota Pasuruan, banjir rob melanda empat kelurahan yang berada di pesisir, yakni Kelurahan Panggungrejo, Mandaranrejo, Tambaan dan Ngemplakrejo. Ketinggian air rata-rata di semua wilayah antara 10-20 sentimeter.
"Kawasan Pelabuhan Pasuruan antara 15-20 sentimeter. Untuk Desa Pulokerto dan sebagian wilayah Kecamatan Rejoso, banjir rob merendam area tambak ikan milik warga setempat," kata Laswanto.
"Banjir rob ini sudah tiga hari ini sudah terjadi, malam nanti diperkirakan puncaknya. Banjir lebih lama. Ketinggian genangan air diperkirakan naik juga," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Abdul Choliq, warga Kelurahan Tambaan yang menyebutkan bahwa banjir rob hampir setiap bulan terjadi.
Namun, pada bulan kali ini lebih lama, yakni mulai tanggal 2-9 Desember 2025 dan terjadi pada malam hari.
"Untuk banjir rob di bulan ini diperkirakan sepekan, datangnya malam hari. Puncaknya nanti malam, Jumat," kata Abdul.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/12/05/121927278/banjir-rob-di-kawasan-pesisir-pasuruan-melanda-10-desa-dan-4-kelurahan-ini