Selain teri goreng, di nampan MBG tersebut juga berisi nasi, sepotong tahu goreng, seiris mentimun, dan seiris buah yang ramai dibagikan ke media sosial, kemudian menuai protes dari masyarakat.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada penerima manfaat karena menu MBG tidak sesuai aturan," kata Korwil SPPI Banyuwangi, Masrulin Dwi Manfi.
SPPI Banyuwangi disebutnya telah melayangkan teguran kepada SPPG (satuan pelayanan pemenuhan gizi) terkait, dan meminta mereka untuk memperbaiki sajian menu berikutnya.
Teguran tersebut dilayangkan sebab SPPG yang mengampu 1.000-2.000 porsi setiap harinya itu bukan SPPG baru.
SPPG ini telah berjalan sejak 20 Oktober 2025. Artinya, SPPG tersebut dirasa telah memiliki pengalaman dalam penyajian MBG.
Selain melayangkan teguran, SPPI juga disebutnya akan memberikan evaluasi dan pendampingan serta akan ahli gizi akan dipantau secara khusus.
"Insiden ini sangat disayangkan. Seharusnya kita memberikan sajian sesuai ketentuan, jangan sampai yang diberikan ke siswa kurang layak, harus memberikan yang terbaik," tandas dia.
Pihak SPPG yang coba dijangkau oleh Kompas.com untuk memberikan tanggapan mengenai temuan ini, tak memberikan respons hingga berita ini ditayangkan.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/12/02/202447978/lauk-mbg-cuma-ikan-teri-sppi-banyuwangi-minta-maaf