Kepala Polsek Pronojiwo, AKP Soegeng Susanto mengatakan, langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan warga serta mencegah masyarakat mendekati kawasan berbahaya.
Selain melakukan penyekatan di beberapa persimpangan jalan, petugas juga menyisir jalur-jalur yang berpotensi dilalui warga maupun pengunjung yang ingin melihat lokasi terdampak.
“Titik penyekatan kami fokuskan pada akses menuju Dusun Sumbersari dan Gemukmas, Desa Supiturang."
"Dua wilayah ini termasuk area dengan risiko tinggi pasca erupsi, sehingga masyarakat tidak diperbolehkan masuk tanpa keperluan mendesak,” ujar Soegeng di Pronojiwo.
Ia menegaskan, penyekatan dilakukan tidak hanya untuk membatasi aktivitas warga. Namun, untuk mencegah risiko bahaya susulan, seperti luncuran awan panas atau aliran lahar hujan pada cuaca tertentu.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan diri mendekati lokasi bencana."
"Keselamatan harus menjadi prioritas. Petugas di lapangan setiap saat siap memberikan arahan dan bantuan,” tambah dia.
Selain patroli dan penyekatan, petugas juga memberikan edukasi kepada masyarakat yang melintas terkait pentingnya tetap waspada serta mematuhi zona rawan bencana yang telah ditetapkan.
“Kami berharap kerja sama masyarakat tetap terjaga. Situasi di Semeru masih fluktuatif, sehingga kewaspadaan tidak boleh kendor,” tutup dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/12/01/200205778/jalur-menuju-lokasi-terdampak-erupsi-semeru-dijaga-ketat