Selain Posyandu Kucing milik Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, ada pula Megilan Entrepreneur (Megpreneur) yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, serta Disabilitas Mandiri Terlindungi (Tas Mantri) oleh Puskesmas Turi Lamongan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, tiga inovasi tersebut selaras Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan, 15 program prioritas, Rencana Strategis (Renstra), Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah (RIPJ-PID), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
"Seluruh inovasi di Kabupaten Lamongan didukung oleh Peraturan Daerah (Perda), dan tentu selaras dengan RPJMD Kabupaten Lamongan, 15 program prioritas, Renstra, RIPJ-PID, dan RKPD," ujar Pak Yes-sapaan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kamis (27/11/2025).
"Tujuan utamanya adalah memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, hingga memberikan tambahan nilai ekonomis untuk masyarakat," ucap dia.
Posyandu kucing
Pak Yes menyampaikan, selain mendekatkan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui gagasan kreatif serta terukur, Posyandu Kucing memiliki tujuan meningkatkan daya saing bisnis lokal agar siap bersaing di pasar yang lebih luas.
Dengan cara mendekatkan layanan kesehatan hewan secara gratis dan rutin, terutama untuk kucing, guna mencegah penyakit zoonosis (penyakit yang menular dari hewan ke manusia).
Hingga saat ini, 937 hewan yang telah memanfaatkan pelayanan tersebut di Puskeswan Lamongan, yang dilengkapi dengan dokter hewan dan paramedik veteriner.
Mulai dari vaksin rabies, pelayanan kesehatan hewan, obat cacing, dan sterilisasi.
"Pada inovasi Posyandu Kucing tidak hanya berlaku untuk hewan peliharaan, tetapi juga hewan liar yang dilaksanakan di tempat umum, bahkan perumahan warga. Dengan meningkat gaya hidup cinta akan hewan peliharaan, maka akan meningkatkan juga UMKM di bidang pet care, bisa juga setelah ini kita arahkan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDMP) agar bergerak di bidang pet care," ujar dia.
Megpreneur
Sementara itu, untuk inovasi Megpreneur yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, diklaim berdampak pada rata-rata kenaikan omzet pasca-mengikuti inkubasi.
Inkubasi Megpreneur merupakan program inkubasi bisnis yang digagas oleh Pemkab Lamongan, dalam hal ini Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, untuk mencetak wirausaha muda yang kreatif dan inovatif, yang sudah dilakukan sejak 2022.
Dalam program tersebut, ada pembinaan, pendampingan, dan pengembangan bisnis melalui berbagai dukungan seperti sarana, manajemen, dan teknologi, kepada para peserta inkubasi yang merupakan pengusaha muda supaya mampu naik kelas.
Dengan tambahan modal dan pelatihan, serta membangun pasar. Inkubasi dilaksanakan bersama sebanyak 155 tim.
Megpreneur mengklasifikasikan kategori usaha di bidang agribisnis, makanan, fashion, industri kreatif, pariwisata, dan layanan jasa.
Adapun untuk inovasi Tas Mantri melakukan layanan home care service (HCS) dua kali dalam sepekan, pelatihan caregiver dua kali setahun.
Selain itu, alat penunjang kesehatan berupa tensi meter, alat bantu mobilisasi, alat laboratorium sederhana sebanyak 15 orang per tahun.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/11/28/090238778/pemkab-lamongan-punya-posyandu-kucing-937-hewan-sudah-ditangani