Salin Artikel

Pemkab Lamongan Punya Posyandu Kucing, 937 Hewan Sudah Ditangani

Selain Posyandu Kucing milik Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, ada pula Megilan Entrepreneur (Megpreneur) yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, serta Disabilitas Mandiri Terlindungi (Tas Mantri) oleh Puskesmas Turi Lamongan.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, tiga inovasi tersebut selaras Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan, 15 program prioritas, Rencana Strategis (Renstra), Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah (RIPJ-PID), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

"Seluruh inovasi di Kabupaten Lamongan didukung oleh Peraturan Daerah (Perda), dan tentu selaras dengan RPJMD Kabupaten Lamongan, 15 program prioritas, Renstra, RIPJ-PID, dan RKPD," ujar Pak Yes-sapaan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kamis (27/11/2025).

"Tujuan utamanya adalah memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, hingga memberikan tambahan nilai ekonomis untuk masyarakat," ucap dia.

Posyandu kucing

Pak Yes menyampaikan, selain mendekatkan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui gagasan kreatif serta terukur, Posyandu Kucing memiliki tujuan meningkatkan daya saing bisnis lokal agar siap bersaing di pasar yang lebih luas.

Dengan cara mendekatkan layanan kesehatan hewan secara gratis dan rutin, terutama untuk kucing, guna mencegah penyakit zoonosis (penyakit yang menular dari hewan ke manusia).

Hingga saat ini, 937 hewan yang telah memanfaatkan pelayanan tersebut di Puskeswan Lamongan, yang dilengkapi dengan dokter hewan dan paramedik veteriner.

Mulai dari vaksin rabies, pelayanan kesehatan hewan, obat cacing, dan sterilisasi.

"Pada inovasi Posyandu Kucing tidak hanya berlaku untuk hewan peliharaan, tetapi juga hewan liar yang dilaksanakan di tempat umum, bahkan perumahan warga. Dengan meningkat gaya hidup cinta akan hewan peliharaan, maka akan meningkatkan juga UMKM di bidang pet care, bisa juga setelah ini kita arahkan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDMP) agar bergerak di bidang pet care," ujar dia.

Megpreneur

Sementara itu, untuk inovasi Megpreneur yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, diklaim berdampak pada rata-rata kenaikan omzet pasca-mengikuti inkubasi.

Inkubasi Megpreneur merupakan program inkubasi bisnis yang digagas oleh Pemkab Lamongan, dalam hal ini Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, untuk mencetak wirausaha muda yang kreatif dan inovatif, yang sudah dilakukan sejak 2022.

Dalam program tersebut, ada pembinaan, pendampingan, dan pengembangan bisnis melalui berbagai dukungan seperti sarana, manajemen, dan teknologi, kepada para peserta inkubasi yang merupakan pengusaha muda supaya mampu naik kelas.

Dengan tambahan modal dan pelatihan, serta membangun pasar. Inkubasi dilaksanakan bersama sebanyak 155 tim.

Megpreneur mengklasifikasikan kategori usaha di bidang agribisnis, makanan, fashion, industri kreatif, pariwisata, dan layanan jasa.

Adapun untuk inovasi Tas Mantri melakukan layanan home care service (HCS) dua kali dalam sepekan, pelatihan caregiver dua kali setahun.

Selain itu, alat penunjang kesehatan berupa tensi meter, alat bantu mobilisasi, alat laboratorium sederhana sebanyak 15 orang per tahun.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/11/28/090238778/pemkab-lamongan-punya-posyandu-kucing-937-hewan-sudah-ditangani

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com