"Harus ada persiapan memadai untuk menghadapi cuaca ekstrem yang setiap saat bisa melanda dan tiba-tiba. Harus ada mitigasi modern dan menyeluruh," kata Yona, Jumat (21/11/2025).
Dia meminta Pemkot Surabaya memperketat mitigasi bencana menjelang puncak musim hujan November–Desember yang perlu diwaspadai anomali cuaca ekstrem.
Kesiapsiagaan tidak boleh hanya bertumpu pada BPBD di tingkat kota, tetapi harus diperkuat sampai kecamatan dan kelurahan sebagai garda terdepan.
Intensitas hujan yang makin tidak menentu, ditambah potensi angin kencang, genangan, dan pohon tumbang, menuntut perangkat wilayah meningkatkan patroli dan pemetaan titik rawan.
Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya ini meminta lurah dan camat memastikan seluruh saluran lingkungan bersih agar gangguan air bisa diminimalkan sejak awal.
“Yang paling dekat dengan warga adalah kelurahan dan kecamatan. Respons awal itu sangat menentukan, terutama pada menit-menit pertama ketika hujan ekstrem turun,” tegasnya.
Cak Yebe, sapaan Yona, juga menyampaikan perlunya memastikan peralatan mitigasi tersedia di setiap kelurahan.
Mulai pompa portabel, gergaji mesin, lampu darurat hingga pelampung harus siap digunakan tanpa menunggu bantuan turun dari BPBD.
Pemkot diminta memberi edukasi masif kepada warga melalui RT/RW.
Masyarakat harus memahami langkah aman saat hujan lebat, lokasi titik kumpul, serta cara melapor melalui Command Center 112.
“Informasi yang cepat menyelamatkan nyawa. Edukasi warga itu bagian dari mitigasi paling efektif,” tutur Cak Yebe.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Komisi A DPRD Surabaya : Waspadai Cuaca Ekstrem Hingga Perlunya Dukungan Mitigasi Modern.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/11/21/132931778/masuk-musim-hujan-ketua-komisi-a-dprd-surabaya-minta-pemkot-perketat