Akibatnya, sejumlah rumah mengalami kerusakan.
Peristiwa tersebut bermula dari hujan yang disusul angin puting beliung pada Jumat (14/11/2025) petang WIB.
Menurut data awal, ada sebanyak 62 rumah warga dan satu fasilitas pendidikan yang terdampak.
Namun, setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, jumlah rumah warga yang terdampak bertambah.
"Data hasil laporan resmi dari pihak desa, (rumah) rusak berat ada 11, dan rusak ringan atau sedang ada 91 rumah," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Sukardi, Selasa (18/11/2025).
Sukardi mengatakan, pihaknya bergotong royong dengan masyarakat setempat untuk pembersihan di lokasi, serta melakukan asesmen koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) untuk proses selanjutnya terhadap warga terdampak.
"Penanganan awal, melakukan asesmen dan memberi bantuan awal (sudah dilakukan BPBD Gresik). Selanjutnya, bantuan diberikan oleh DCKPKP untuk perbaikan rumah rusak berat," kata Sukardi.
Adapun pada Sabtu (15/11/2025), BPBD Gresik telah menyalurkan terpal sebanyak 40 lembar, selimut 40 lembar, hygiene kit 40 paket, family kit 40 paket, peralatan makan 40 paket, serta makanan siap saji sebanyak 20 dus sebagai bantuan awal kepada warga terdampak.
Sementara itu, warga berharap Pemkab Gresik dapat segera mewujudkan bantuan terhadap rumah terdampak, khususnya bagi yang mengalami kerusakan parah.
Terlebih, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani telah meninjau lokasi terdampak bersama pihak terkait.
"Dusun Melirang Kulon dan Pereng Kulon yang terdampak paling parah. Kemarin (Senin, 17/11/2025) sudah dikunjungi Pak Bupati, dan saya sendiri berterima kasih karena Pak Bupati sudah berkunjung dan melihat langsung kondisi di lokasi. Bahkan saya mendengar sendiri, Bupati sudah memberi instruksi kepada instansi terkait untuk perbaikan rumah yang rusak," tutur salah seorang warga, Noto Utomo.
Terlebih, dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem saat ini, status tanggap darurat hidrometeorologi telah ditetapkan melalui Keputusan Bupati Gresik Nomor 360/533/HK/437.12/2025.
"Sebenarnya rumah saya juga terdampak, tapi tidak parah. Itu saja kalau hujan kemarin bocor, apalagi yang rusak parah. Tapi saya sendiri tidak ingin bantuan, mengingat saya masih bisa memperbaiki sendiri," kata Noto.
"Kasihan yang rumahnya rusak parah. Jadi mohon bisa segera diselesaikan dan mengganti apa yang rusak, terutama yang mengalami kerusakan parah. Minimal pemerintah hadir di saat warganya terkena musibah bencana," ujar Noto.
Sementara itu, Kepala DCKPKP Kabupaten Gresik, Ida Lailatussa'diyah, saat hendak dikonfirmasi mengenai hal tersebut, belum merespons panggilan telepon maupun pesan singkat yang dikirim hingga berita ini ditulis.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/11/18/205831278/puting-beliung-di-gresik-warga-berharap-pemerintah-segera-bantu-perbaiki