Salin Artikel

Kolaborasi Indonesia–China, Pasar Atom Hadirkan Pusat Grosir Modern di Surabaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Warga dan pelaku usaha di Surabaya, Jawa Timur memiliki alternatif baru untuk mendapatkan produk grosir dengan harga kompetitif.

Sebuah pusat grosir bertajuk China Market Indonesia Pavilion resmi dibuka di Pasar Atom Tahap V Lantai 1, Kamis (13/11/2025) siang.

Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Indonesia dan China, termasuk Santoso Wijaya, Komisaris Pasar Atom; Halim Antawira Hermanto, Direktur Utama Pasar Atom; serta tamu kehormatan dari China, Xiao Yongtao dan Zhang Wei, yang mewakili pemerintah Kota Lin Yi.

Mereka menandatangani nota kesepahaman sebagai simbol kerja sama antara dua negara dalam memperkuat jaringan perdagangan dan distribusi barang kebutuhan sehari-hari.

Peluang baru

Direktur Utama Pasar Atom, Halim Hermanto mengatakan bahwa kehadiran China Market Indonesia Pavilion menjadi langkah baru dalam mempercepat rantai pasok dan menekan biaya operasional bagi pelaku usaha lokal.

“Hari ini kita peresmian langsung didatangi dari China bekerja sama dengan Pasar Atom. Rencananya dari sekarang buka dengan menjual 10.000 item jenis barang. Ini untuk melayani grosiran pengusaha lokal yang membutuhkan barang tidak perlu jauh-jauh ke China lagi melalui platform yang sudah dibuat oleh korporasi,” ujar pria yang biasa disapa Halim kepada jurnalis, termasuk Kompas.com.

Ia mengatakan, meski masih dalam tahap awal, sejumlah produk kebutuhan sehari-hari sudah tersedia.

Mulai dari alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, hingga produk anak-anak dapat diperoleh di lokasi tersebut.

“Ya, ini salah satu bisa mengubah kebiasaan pedagang yang pergi ke China untuk beli barang dan dibawa ke Indonesia. Sekarang tinggal pesan saja, barang akan datang sendiri. Untuk harga lebih kompetitif, cukup lihat datang ke sini lalu pesan saja. Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi para pelaku penjual, lebih efisien dari biaya pergi ke sana,” kata dia. 

Selain itu, inisiatif kerja sama ini dinilai dapat membuka peluang bagi pengusaha kecil dan menengah di Jawa Timur untuk memperluas akses terhadap produk impor.

Sebab, Surabaya selama ini dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan terbesar di Indonesia bagian timur, dan kehadiran China Market Indonesia Pavilion diharapkan bisa memperkuat posisi itu.

Dengan sistem grosir dan pemesanan digital, pedagang tak perlu lagi melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mencari barang.

Kehadiran pusat grosir ini juga berpotensi mendorong efisiensi rantai pasok serta mempercepat proses distribusi ke berbagai daerah.

Sementara itu, kehadiran pusat grosir modern ini disambut antusias oleh warga.

Salah satu pengunjung asal Gresik, Dwiana, mengaku tertarik dengan banyaknya pilihan produk yang tersedia.

“Banyak pilihan dan harganya menarik. Rasanya seperti belanja langsung di China, tapi ini di Surabaya,” ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/11/13/202031778/kolaborasi-indonesiachina-pasar-atom-hadirkan-pusat-grosir-modern-di

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com