Direktur PT Dhoho Investama (Sdhi), Maksin Arisandi mengatakan, pihaknya tengah bekerja keras mewujudkan rencana tersebut, termasuk dengan penyiapan perangkat kebutuhan yang diperlukan.
“Kami terus bekerja keras tanpa lelah agar bagaimana (rencana layanan umrah dan haji) bisa terealisasi,” ujar Maksin Arisandi seusai inaugural flight Super Air Jet di Bandara Dhoho, Senin (10/11/2025).
Pihaknya menargetkan dalam waktu dekat ini Bandara Dhoho bisa melayani ibadah umrah dengan penerbangan secara langsung ke Tanah Suci.
Bahkan, dia berharap layanan penerbangan tersebut tidak hanya umrah, tetapi juga layanan ibadah haji yang bisa diberangkatkan dari Bandara Dhoho.
“Kalau bisa, dalam musim umrah dan haji tahun ini," ujar dia.
PT SDhi merupakan anak usaha dari PT Gudang Garam yang membangun dan mengelola Bandara Dhoho.
Perihal dukungan pemerintah daerah untuk layanan umrah dari Bandara Dhoho, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan lintas sektor dan optimistis mulai berlaku bulan depan.
“Umrah, optimisnya di awal Desember (2025) sejelek-jeleknya di akhir Desember nanti,” ujar Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.
Pihaknya turut menggenjot persiapan segala kebutuhan yang ada karena untuk mengejar puncak musim dingin di Arab Saudi, yakni mulai bulan Desember hingga Februari.
Masa musim dingin tersebut dianggap momentum yang tepat karena mempunyai cuaca yang ideal baik untuk keperluan umroh maupun pariwisata.
“Karena kita enggak mau kelewatan peak (peak season). Desember-Maret itu, kan, peak-peak-nya. Di Arab Saudi sana musim dingin,” ucap dia.
Bahkan, Mas Dhito mengatakan, pihak maskapai penerbangan asal Arab Saudi juga sudah berkomunikasi perihal ini ditambah dengan status Bandara Dhoho yang sudah berstatus level internasional.
Dengan status itu, menurut Mas Dhito, pesawat dari luar wilayah bisa melayani penerbangan di Bandara Dhoho.
“Karena ini sudah bandara internasional dan sudah diberikan suratnya oleh kementerian pertahanan, maka pesawat non-PK (non-registrasi Indonesia) sudah bisa masuk ke Bandara Dhoho,” ucap Dhito.
Begitu juga perihal layanan penerbangan haji, kata dia, Pemkab Kediri terus mengupayakan persyaratan yang ada, ermasuk adanya asrama haji.
“Asrama haji ini tidak harus dibentuk bangunan asrama. Bisa pakai hotel. Ini yang sedang kita hitung," ujar Mas Dhito.
Kesiapan layanan penerbangan umroh itu juga mendapatkan dukungan sepenuhnya dari maskapai, salah satunya oleh Lion Group.
Presiden Direktur Lion Group yang juga membawahi maskapai Super Air Jet, Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan, pihaknya senantiasa siap berkolaborasi dalam mewujudkan rencana tersebut.
“Kami sudah berbicara dengan stakeholder dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa memanfaatkan bandara yang luar biasa ini yang mempunyai panjang landasan 3.000 meter, untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginan (layanan haji dan umrah) kita bersama ini,” ujar Daniel Putut Kuncoro Adi yang turut hadir dalam inaugural flight tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Super Air Jet akan menggunakan pesawat berbadan besar Airbus A320-200 dengan melayani rute Jakarta (CGK)-Kediri (DHX) pulang pergi yang akan dilakukan sepekan tiga kali, yakni Senin, Rabu, serta Jumat.
Pesawatnya nanti bernomor penerbangan IU-356 yang dijadwalkan berangkat dari Jakarta pukul 10.20 WIB dan tiba di Kediri pukul 11.50 WIB.
Rute sebaliknya, penerbangan IU-357 berangkat dari Kediri pukul 12.30 WIB dan tiba di Jakarta pukul 14.00 WIB.
Inaugural flight Super Air Jet itu menjadi penerbangan komersial perdana setelah tidak adanya penerbangan sejak beberapa bulan ini.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/11/10/201756878/desember-bandara-dhoho-kediri-ditarget-siap-layani-penerbangan-umrah