BANGKALAN, KOMPAS.com - Salah satu menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan di SDN Tagungguh 2, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terdapat ulat sayur. Diduga, ulat tersebut berasal dari sayuran yang tidak dicuci bersih.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) MBG Bangkalan, Bambang Budi Mustika mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan tersebut dan telah meminta pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait melakukan klarifikasi.
"Iya, jadi itu kejadiannya kemarin hari Kamis," ujarnya, Jumat (7/11/2025).
Ia mengatakan, MBG yang diproduksi oleh SPPG Yayasan Sehat Luhur Mandiri Barokah itu terdapat satu ekor ulat di satu ompreng yang diterima siswa SDN Tagungguh 2.
"Jadi SPPG tersebut memproduksi 4.000 porsi dan yang terdapat ulat hanya satu ompreng," jelasnya.
Diduga, ulat sayur tersebut berasal dari sayuran buncis dan wortel yang menjadi salah satu menu dalam MBG hari Kamis kemarin.
"Itu ulatnya sudah mati. Kemungkinan dari buncis atau wortel yang ikut termasak," ungkapnya.
Ia menegaskan, menu berulat itu tak sempat dikonsumsi siswa. Sebab, saat ompreng baru dibuka, siswa langsung melapor pada guru bahwa ada ulat di makanannya.
"Diganti saat itu juga oleh SPPG," katanya.
Rencananya, Bambang akan segera melakukan pertemuan dengan SPPG agar kejadian MBG terkontaminasi ulat tak lagi terjadi. Salah satu solusinya yakni bisa meniru pengolahan sayur di SPPG Polres Bangkalan.
"Saya lihat pemilahan sayur di SPPG Polres itu bagus. Jadi setiap sayur itu dicek satu persatu oleh petugas. Itu nanti bisa diterapkan oleh SPPG lain," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/11/07/132100178/lagi-mbg-di-bangkalan-berulat-diduga-berasal-dari-sayuran-buncis