Hal ini disampaikan Indah saat inspeksi mendadak (sidak) stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kecamatan Kedungjajang.
"Oknum yang mengumpulkan dan memperjual belikan solar subsidi tadi ada oknum aparatur sipil negara. Ini saya sampaikan saja terbuka," kata Indah di Lumajang, Jumat (31/10/2025).
Indah tidak menyebutkan secara gamblang tentang nama dan instansi tempat oknum ASN bertugas saat ini.
Namun, ia memastikan akan menindak tegas siapa pun yang bermain-main dengan solar subsidi dan merugikan negara.
"Saya tidak sebut nama, saya hanya ingin menyampaikan siapapun yang berada di bawah kewenangan saya jangan bermain-main," tegasnya.
Indah menjelaskan, peran oknum ASN tersebut dalam dugaan penyelewengan solar subsidi adalah sebagai pengepul yang akan menjual kembali ke orang lain.
"Perannya pelaku, iya pengepul," jawab Indah.
Indah menyebut, modus kecurangan dalam pembelian solar subsidi ini beragam.
Salah satunya, menggunakan 2-3 barcode padahal melakukan pembelian menggunakan mobil yang sama.
"Modusnya banyak, ada yang 1 mobil belinya pakai 3 barcode, ada SPBU yang mau melayani tapi ada juga yang menolak," ujarnya.
Indah mengingatkan, semua SPBU di Lumajang untuk tidak melayani pembelian BBM bersubsidi melebih ketentuan.
Ancamannya, SPBU tersebut bisa ditutup oleh pemerintah jika terbukti melakukan kecurangan.
"Saya ingatkan jangan sampai SPBU nya ditutup karena ada kecurangan, baik dari pihak SPBUnya maupun konsumen," ucap Indah memperingatkan pengusaha SPBU.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/31/222256078/bupati-lumajang-sebut-ada-oknum-asn-diduga-terlibat-penyelewengan-solar