Salin Artikel

Armuji Temukan Pertalite Bercampur Kandungan Lain dari Warga yang Antre BBM

Pada saat sidak ke SPBU Pertamina di Jalan Rajawali, Surabaya, Kamis (31/10/2025), Armuji menemukan adanya dua cairan berbeda dalam BBM di botol yang dia peroleh dari seorang warga.

Adapun warga tersebut membawa dan menunjukkan botol itu ke Armuji di sela-sela sidak. 

Dua zat cair tersebut terpisah satu sama lain dengan warna berbeda, yaitu cairan berwarna hijau yang merupakan Pertalite dan cairan berwarna putih yang tidak diketahui.

Cak Ji pun menegaskan bahwa setidaknya harus ada ganti rugi berupa pengembalian uang kepada para driver ojol atas biaya perbaikan bengkel.

”Para ojol ini kalau nge-service pasti habis uang, dari Pertamina digantikan enggak uangnya, jangan disampaikan saja harus ada kepastian,” ucap Cak Ji.

”Orang kalau laporan enggak mungkin dibuat-buat karena mereka juga pasti (pendapatan) Gojek-nya juga berkurang, enggak bisa narik penumpang, masa uang Rp 100.000 saja enggak diganti,” kata dia.

Supervisor SPBU Pertamina Rajawali, Budi Susetyo, berkomitmen akan menyampaikan keluhan tersebut kepada kantor pusat PT Pertamina.

”Iya nanti kita masukkan laporannya, saya ajukan ke kantor (pusat) Pertamina,” kata Budi saat ditemui Cak Ji.

”Mekanisme laporan pasti kita terima, tapi pada dasarnya nanti kita minta nota pembeliannya,” tuturnya.

Cak Ji juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, baik ojol maupun pengguna roda dua, untuk selalu meminta nota pembayaran setiap melakukan pengisian.

Dengan begitu, pengguna BBM Pertalite dapat langsung mengajukan komplain kepada SPBU pengisian terakhir dengan menunjukkan bukti nota pembelian tersebut.

”Sewaktu-waktu kalau motor bermasalah mereka bisa langsung ajukan komplain ke pengisian SPBU terakhir,” ucapnya.

Ia juga berkomitmen akan terus menindaklanjuti setiap laporan warga setiap permasalahan terkait motor mogok akibat pengisian BBM Pertalite di Surabaya.

”Makanya kita kan menerima lapoiran warga, kalau pengisiannya di Rungkut ya kita sidak ke Rungkut. Kalau (pengisiannya) di Jalan Ponorogoya sidak ke Ponorogo. Kejadian seperti itulah yang harus kita tindak lanjuti,” tutur Armuji.

Keluhan ojek online 

Sementara itu, perwakilan ojol dan taksi online Surabaya, Daniel Lukas Rorong, menuturkan, sudah ada sekitar 25 laporan ojol yang diterimanya sejak Sabtu (25/10/2025).

”Saya menerima pengaduan dari teman-teman setelah mengisi BBM Pertalite, ternyata mereka mengalami masalah di mana motornya brebet dan mogok,” kata Daniel.

Akhirnya, ia bersama beberapa perwakilan ojol lainnya mendatangi Rumah Aspirasi Wakil Walikota Surabaya Armuji, hari ini, Kamis untuk mengadukan perkara tersebut.

”Jadi setelah aduannya terkumpul, kami datang ke Rumah Aspirasi Armuji dan alhamdulillah sama Cak Ji langsung disidak ke lokasi,” ujarnya.

Menurutnya, sidak untuk pengecekan kualitas BBM pada Rabu (29/10/2025) tersebut hanya dilakukan di SPBU yang bukan merupakan lokasi titik pengaduan.

Ia berharap agar perkara tersebut dapat cepat diusut agar tidak membebani pekerjaan para driver ojol.

“Harapannya agar hal ini tidak terjadi lagi karena teman-teman ojol kan butuh yang namanya BBM untuk mereka operasional sehari-hari,” ujar Daniel. 

Temuan Polda Jatim-Pertamina 

Sementara itu, pada hari yang sama, Kepolisian Daerah Jawa Timur melakukan sidak SPBU bersama Pertamina.

Hasilnya, tidak ditemukan adanya kandungan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite campur air saat mengecek SPBU Kebonsari, Surabaya.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Jatim mengecek SPBU Kebonsari, Surabaya, pada Kamis (30/10/2025), setelah maraknya motor brebet massal karena diduga ada penurunan pada kualitas pertalite.

“Kami bersama pihak Pertamina melakukan pengecekan di SPBU Kebonsari terkait dengan isi yang beredar adanya motor brebet atau rusak karena pertalite,” kata Kanit I Subdit IV Tipidter Dit Reskrimsus Polda Jatim Kompol Putu Angga.

Dibantu petugas SPBU, sampel pertalite dari tangki atau dispenser diuji menggunakan pasta air atau stick dengan ujung yang diolesi pasta berwarna merah muda.

Proses pengujian serupa juga dilakukan di nozzle pengisian BBM. Hasilnya, Polda Jatim tidak menemukan adanya campuran air dari BBM Pertalite, baik dari tangki pendam maupun nozzle.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/31/082519878/armuji-temukan-pertalite-bercampur-kandungan-lain-dari-warga-yang-antre-bbm

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com