Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kalidawir pada Sabtu (25/10/2025) siang hingga malam menyebabkan tebing di kawasan JLS Pantai Sine - Dlodo, Desa Kalibatur, longsor.
Dua warung yang berada di atas tebing tersebut terbawa material longsor dan mengalami kerusakan berat.
"Dari laporan Polsek Kalidawir, hujan dengan intensitas sedang hingga deras terjadi pada Sabtu (25/10/2025) siang hingga malam," ujar Kasihumas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdiyanto, di kantornya, Senin (27/10/2025).
Warung yang amblas tersebut milik Supardi dan Solikin, warga Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir.
Longsor terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pada Minggu pagi.
Sebelumnya, salah satu pemilik warung melihat adanya retakan tanah di bagian belakang bangunan dan segera memberitahu pemilik warung lainnya.
Kedua pemilik warung kemudian mengamankan barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman.
"Setelah mengamankan barang, keduanya pulang ke rumah masing-masing karena sudah gelap," tambah Nanang.
Namun, ketika keduanya kembali pada Minggu pagi, mereka mendapati retakan tersebut semakin lebar, dengan panjang sekitar 70 meter.
Sekitar pukul 08.00 WIB, longsor terjadi dan kedua warung terbawa ke arah bawah, dengan kedalaman sekitar 50 meter ke arah laut.
Dari hasil pendataan, warung milik Supardi mengalami kerusakan sekitar 50 persen, sementara warung milik Solikin mengalami kerusakan total.
"Total kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta," ungkap Nanang.
Atas peristiwa ini, Polsek Kalidawir bersama pemerintah Kecamatan Kalidawir, BPBD Tulungagung, Perhutani, dan instansi terkait segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan koordinasi.
Mengingat lokasi masih dinilai rawan longsor susulan, garis polisi dipasang sebagai tanda larangan masuk kawasan tersebut.
"Petugas juga memasang garis polisi dan menutup bagian tebing yang longsor dengan terpal untuk mencegah longsor susulan," jelas Nanang.
Polsek Kalidawir juga berkoordinasi dengan dinas terkait dan Perhutani untuk menindaklanjuti dampak bencana serta langkah penanganan lebih lanjut.
"Pihak Polsek Kalidawir sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Perhutani, untuk penanganan lebih lanjut. Saat ini, fokus kami masih di lokasi dan memberikan imbauan kepada masyarakat karena lokasi masih rawan," tambah Nanang.
"Anggota Polsek Kalidawir melakukan patroli rutin di sekitar kawasan untuk memastikan tidak ada masyarakat yang mendekat ke daerah rawan," tutupnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/27/193325678/longsor-di-kawasan-jls-tulungagung-dua-warung-amblas-sedalam-50-meter