Insentif guru ngaji tersebut diberikan setelah upacara HSN yang digelar di halaman kantor Pemkab Bangkalan pada Rabu pagi.
Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, mengatakan peran guru ngaji cukup penting untuk memberikan pendidikan agama pada generasi penerus bangsa dan memperkuat karakter.
Apalagi, dalam era saat ini terjadi banjir informasi di media sosial sehingga generasi penerus harus memilki karakter yang kuat agar tidak mudah termakan hoaks.
"Peran guru ngaji ini juga sangat penting karena beliau-beliau inilah yang berjasa untuk mendidik anak-anak di Bangkalan," ucapnya.
Pemkab Bangkalan juga secara khusus mengalokasikan dana insentif guru ngaji. Setiap bulannya, para guru ngaji mendapatkan insentif sebesar Rp 230.000.
"Hari ini kami juga serahkan insentif untuk guru ngaji di Bangkalan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Moh Yakub mengatakan bantuan itu diberikan pada 4.862 guru ngaji.
"Total anggaran Rp 7.827.820.000 untuk tujuh bulan mulai Juni sampai Desember," ujarnya.
Selain itu, Pemkab juga menyerahkan bantuan hibah untuk lembaga keagamaan berupa Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) sebesar Rp 9.408.000.000.
"Untuk bantuan BPPDGS itu jumlah penerimanya ada 1.281 lembaga," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/22/143908778/4862-guru-ngaji-di-bangkalan-dapat-insentif-dengan-total-anggaran-rp-78