GDF diamankan usai ia menghubungi polisi dan mengakui telah membunuh istrinya, BW (52) di kediaman mereka.
"Terduga pelaku whatsapp ke salah satu personel Polresta Banyuwangi. Intinya menyampaikan bahwa ingin menyerahkan diri karena sudah melakukan pembunuhan terhadap istrinya," kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra.
Mendapatkan laporan tersebut, dalam hitungan menit, Resmob Polresta Banyuwangi datang ke rumah terduga pelaku dan menemui pelaku di teras rumahnya dengan pintu depan rumah terbuka.
Polisi melakukan pengecekan ke dalam rumah menemukan korban dalam kondisi terbujur dan bersimbah darah.
"Pelaku saat ini sudah diserahkan ke Mapolresta Banyuwangi," ujar Rama.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Proses penyelidikan dan penyidikan akan dilakukan lebih lanjut.
"Untuk motif masih kami dalami. Sementara jenazah korban sudah kami evakuasi ke rumah sakit untuk diotopsi," tambah Rama.
Sebelumnya, warga Jalan Serayu, Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur digegerkan pembunuhan seorang perempuan oleh suaminya sendiri, Senin (20/10/2025) pagi.
Korban adalah BW (54) pegawai bank swasta di wilayah Banyuwangi, yang dibunuh oleh G, suaminya sendiri yang merupakan pekerja di salah satu badan usaha milik negara (BUMN) di salah satu cabang di Banyuwangi.
Lokasi pembunuhan adalah rumah pasangan suami istri tersebut di Jalan Serayu yang merupakan lingkungan padat penduduk.
Rumah pasangan itu didominasi warna hijau, dengan pagar tinggi serta tertutup tirai kayu berwarna coklat. Di depan rumah terparkir sebuah city car berwarna abu-abu milik pasangan tersebut.
Hingga siang hari, warga tampak berkerumun di sekitar rumah untuk melihat proses olah TKP di rumah yang telah dipasangi garis kuning polisi itu.
"Mereka baik-baik saja selama ini. Yang suami kerja di Pegadaian, yang perempuan di BCA. Aktivitas mereka sehari-hari bekerja berangkat pagi, pulang sore," kata Lurah Panderejo, Much Safii.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/20/150233278/bunuh-istri-pria-di-banyuwangi-whatsapp-polisi-untuk-serahkan-diri