Bahkan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Lumajang mengaku belum mendapatkan informasi perihal penyaluran BLT tersebut.
Adapun, proses penyaluran BLT Kesra dilakukan mulai Senin (20/10/2025) dengan nilai besaran Rp 300.000 per bulan selama 3 bulan.
Pencairan dilakukan satu kali yang artinya penerima manfaat akan langsung mendapatkan BLT Kesra sebesar Rp 900.000.
Pencairan BLT Kesra rencananya melalui himpunan bank milik negara (Himbara) seperti Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan BSI.
Selain itu, terdapat juga PT Pos Indonesia sebagai penyalur BLT Kesra.
Pantauan Kompas.com, Kantor Pos di Lumajang tampak lengang. Tidak ada antrean penerima BLT.
Bahkan, saat ditanya perihal penyaluran BLT Kesra, petugas Kantor Pos tampak kebingungan.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Kabupaten Lumajang, Agni Asmara Megatrah mengatakan, pihaknya belum mengetahui perihal pembagian bansos dari Kemensos.
Menurutnya, sampai hari ini, Dinsos P3A belum mendapatkan informasi resmi perihal penyaluran bansos tersebut.
"Saya kok baru dengar ya, kami belum terima informasi resmi dari Kemensos," kata Agni melalui pesan singkat, Senin (20/10/2025).
Perihal penerima manfaat BLT Kesra, Agni juga mengaku tidak tahu siapa saja yang akan mendapatkannya.
Pasalnya, kata Agni, ada beberapa model pembagian bantuan sosial yakni penebalan dan penerima baru.
"Kami belum tahu yang dibagikan sekarang penebalan (bansos) atau penerima baru," ungkapnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/20/124801078/kantor-pos-sepi-dinsos-lumajang-tidak-tahu-ada-pencairan-blt-kesra-hari-ini