Total, sebanyak 10 santri asal Sampang menjadi korban ambruknya mushala pesantren itu.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Sampang, Mohammad Hozin mengatakan, satu korban terakhir asal Sampang yang berhasil diidentifikasi yakni Zaki (12) asal Kecamatan Robatal, Sampang.
"Jenazah tadi malam kami antarkan ke rumah duka lalu dimakamkan tadi malam juga," katanya, Kamis (16/10/2025).
Ia mengatakan, semua korban yang dievakuasi oleh tim penyelamat telah berhasil diidentifikasi.
Dari 67 kantong jenazah itu, 10 jenazah merupakan santri asal Kabupaten Sampang.
"Untuk Sampang total korban ada 10 orang santri," kata dia.
Adapun data 9 santri lainnya yakni Abdul Fattah (18) asal Kecamatan Jrengik dan M Ali Rahbini (19) asal Kecamatan Tambelangan, Sampang.
Disusul empat santri lainnya, yakni Muhammad Reza Syfai Akbar (14) asal Kecamatan Jrengik dan Abdus Somad (17) asal Kecamatan Kedungdung.
Achmad Ramzi Fariki (15) asal Kecamatan Torjun dan Moh Tony Afandi (15) warga asal Kecamatan Kedungdung serta Ubay Dinhay Azkal Askia (15) asal Kecamatan Kedungdung.
"Sepuluh santri tersebut semuanya telah kami antar ke pihak keluarga dan seluruhnya telah dimakamkan," ujarnya.
Insiden Al Khoziny berawal saat bangunan mushala Ponpes ambruk ketika santri sedang shalat ashar berjemaah.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/16/163015078/satu-jenazah-korban-al-khoziny-dimakamkan-total-santri-asal-sampang-10