Tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung serta pihak Dinas Kesehatan pun turun tangan. Mereka mendatangi lokasi kejadian di SMP Negeri 1 Boyolangu, juga Puskesmas Boyolangu, serta gedung SPPG Desa Tanggung Boyolangu untuk penyelidikan.
Tak kurang dari 38 siswa yang menjadi korban dirawat di Puskesmas Boyolangu.
Berdasarkan laporan awal, para siswa mengalami keluhan sakit perut, mual, dan muntah setelah menyantap paket MBG.
Selain itu, beberapa siswa bahkan dilaporkan menggigil dan mengalami nyeri perut sehingga kondisi kian lemas.
"Korban di Puskesmas Boyolangu sementara ada 38 anak," kata Kepala Polsek Boyolangu AKP Tarmadi di Puskesmas Boyolangu Tulungagung Jawa Timur.
Dia menambahkan, ada seorang siswa yang dirujuk ke Rumah Sakit dr. Karneni Campurdarat, karena kondisi yang sangat lemah.
Paket menu MBG yang disantap para siswa terdiri dari nasi kuning, ayam kecap, buah salak dan irisan tomat, yang dipasok oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Desa Tanggung Kecamatan Campurdarat.
"Pasien semakin bertambah karena kondisi anak masing-masing tidak sama. Setelah menyantap, mungkin yang kondisi tubuhnya kuat dia masih bertahan, tapi yang tidak kuat, mereka langsung mengalami keluhan," terang Tarmadi.
Pihak Polisi, sekolah, dan Puskesmas juga terus berkoordinasi untuk mengidentifikasi penyebab keracunan.
Petugas gabungan mengambil sampel makanan yang masih utuh maupun sisa setelah dimakan, bahkan muntahan pun diamankan untuk pemeriksaan laboratorium.
"Makanan baik yang sudah sisa dimakan, makanan yang masih utuh dan sisa muntah. Ini sudah kita amankan. Mudah-mudahan kita tetap cepat mendapatkan hasil laboratoriumnya," terang Tarmadi.
Hingga saat ini, belum ada laporan serupa dari sekolah lain. Padahal, penyaluran MBG ini mencakup beberapa sekolah lain, seperti Sekolah Dasar (SD) Negeri Tanggung 1, SD Negeri Tanggung 2, dan TK serta SMK Al-Ihsan Boyolangu.
"Semoga tidak ada tambahan lagi," ungkap Tarmadi.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/13/174113078/38-siswa-smpn-1-di-temanggung-diduga-keracunan-mbg-korban-muntah-dan