Sebagai informasi, tewasnya Rudi menyebabkan puluhan orang menggeruduk Rumah Sakit Bhayangkara hingga berujung penyerangan ke Mapolres lumajang.
Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro mengatakan, pada Minggu (12/10/2025) pagi, atau sehari setelah penangkapan, tersangka mengeluh mual saat ditahan di Mapolres Lumajang.
Saat itu, kata Untoto, petugas jaga tahanan di Mapolres Lumajang telah memberikan penanganan dengan cara memberikan makan kepada tersangka.
Menurutnya, usai diberi makan, kondisi tersangka sudah membaik dan tidak lagi merasakan mual.
"Minggu pagi, tersangka merasakan mual dan langsung mendapat penanganan oleh penjaga tahanan dan diberi makan setelah itu rasa mualnya hilang," kata Untoro, Senin (13/10/2025) dini hari.
Namun, tersangka kembali mengeluhkan sakit sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu, polisi langsung membawa tersangka ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis.
Namun, tidak lama setelah sampai di RS Bhayangkara, tersangka dinyatakan meninggal dunia.
"Tetapi sore sekitar pukul 15.00 WIB, (tersangka) mengeluh sakit lagi dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," tambahnya.
Kematian Rudi, memicu amarah keluarga dan menyebabkan puluhan warga Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, menggeruduk RS Bhayangkara hingga menyerang Mapolres Lumajang.
Sebanyak 18 orang diamankan dalam aksi perusuhan tersebut dan dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
"Saat ini ada 18 orang yang kita amankan dan sedang kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/13/102012078/kematian-tersangka-pencurian-sapi-picu-kemarahan-warga-ini-penjelasan