Salin Artikel

Hasil OSN 2025: DKI Jakarta Raih Juara Umum, Jatim Peringkat Kedua

Piala diberikan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, kepada perwakilan Pemprov DKI Jakarta di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Sabtu (11/10/2025).

DKI Jakarta keluar sebagai pemenang setelah mendominasi perolehan medali dengan total 79 medali, yang terdiri dari 17 medali emas, 31 medali perak, dan 31 medali perunggu.

Posisi kedua ditempati oleh Provinsi Jawa Timur yang mengumpulkan total 61 medali, dengan rincian 12 medali emas, 18 medali perak, dan 31 medali perunggu.

Sementara itu, Provinsi Banten menduduki peringkat ketiga dalam kompetisi sains paling bergengsi di tanah air ini.

Secara keseluruhan, OSN 2025 yang berlangsung sejak Selasa (7/10/2025) di UMM ini memberikan total 450 medali kepada para pemenang dari 30 provinsi.

Medali tersebut dengan rincian 75 medali emas, 150 medali perak, dan 225 medali perunggu.

Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen, Maria Veronica Irine Herdjiono, dalam laporannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada UMM sebagai tuan rumah.

Ia juga melaporkan adanya lonjakan partisipasi yang signifikan pada OSN tahun ini.

"Total pendaftar dari jenjang SD sampai SMA mencapai 806.285 siswa, meningkat drastis dari 653.576 siswa pada tahun 2024. Ini menunjukkan semakin banyak bibit talenta unggul dan minat berkompetisi di bidang sains," ujar Maria pada Sabtu (11/10/2025).

Ia menambahkan, sebanyak 540 siswa jenjang SMA berkompetisi di sembilan bidang, termasuk Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.

Tahun 2025 ini juga menjadi istimewa dengan adanya ekshibisi kecerdasan artifisial (AI) yang selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar untuk mendorong pembelajaran mendalam dan penguasaan teknologi.

"Para juara ini nantinya akan dibina lebih lanjut untuk mewakili Indonesia di kancah internasional. Mereka adalah talenta potensial yang akan terus kita dorong untuk pemenuhan talenta bidang STEM dan AI," katanya.

Wamendikdasmen, Fajar Riza Ul Haq, dalam sambutannya menegaskan bahwa semua finalis yang hadir adalah para juara sejati.

Menurutnya, untuk mencapai tingkat nasional, para siswa telah melewati proses seleksi berjenjang yang tidak mudah.

"Apa pun hasilnya, adik-adik tetap adalah sang juara. Dari wajah kalian, saya menyaksikan bahwa kelak dari ruangan ini akan lahir para ilmuwan Indonesia, cendekiawan berintegritas, dan calon-calon penerima Nobel dunia," kata Fajar membakar semangat para peserta.

Fajar juga menekankan pentingnya penguasaan Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEM) sebagai tulang punggung kemajuan bangsa.

Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen memberikan dukungan penuh, termasuk prioritas beasiswa bagi talenta OSN untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

"Pintar secara kognitif itu penting, tetapi cerdas secara sosial dan emosional sama pentingnya. Ketekunan, keuletan, kerja keras, dan integritas adalah kunci. Apa artinya medali jika mengorbankan kejujuran?" pesannya.

Sementara itu, Rektor UMM, Nazaruddin Malik, menegaskan bahwa UMM sangat terbuka dan siap memfasilitasi para juara OSN yang ingin melanjutkan studi, terutama dalam bidang STEM dan AI yang kini menjadi prioritas di kampusnya.

"Kami sangat senang menyambut para peserta OSN. Mudah-mudahan apa yang dicita-citakan untuk mengembangkan teknologi yang berdampak bagi masyarakat dapat diwujudkan melalui Universitas Muhammadiyah Malang," kata Nazaruddin.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/12/074945178/hasil-osn-2025-dki-jakarta-raih-juara-umum-jatim-peringkat-kedua

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com