Sebagian darian suporter timnas Indonesia yang datang untuk beribadah umroh sekaligus menonton laga Grup B yang diisi tuan rumah Arab Saudi, Indonesia dan Irak. Hal ini sekaligus menjadi momen memadukan iman dan kecintaan terhadap Tanah Air.
Sebab, tim asuhan pelatih Patrick Kluivert akan menghadapi dua laga penting melawan Arab Saudi, Kamis (9/10/2025) dan Iran, Minggu (12/10/2025) di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah.
Dua laga yang bisa membuka jalan bersejarah, Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Dua dalam satu, ibadah dan hobi
Seperti Ian Supriana, keputusannya berangkat awayday ke Arab Saudi ini menjadi pertemuan dua impian besar, beribadah dan menyaksikan timnas Indonesia berlaga di luar negeri.
“Kalau alasan pribadi karena dari dulu pengen umroh dan kebetulan Indonesia juga maen di Arab Saudi, jadi ibaratnya 2 in 1, ibadah dapat, hobi juga dapat."
"Impian umroh dapat hobi nonton bola,” ujar suporter asal Kabupaten Malang itu kepada Kompas.com.
Ia mengakui untuk rencana umrah sebenarnya sudah sejak lama ada. Tetapi untuk menonton timnas sampai ke Arab Saudi itu muncul begitu saja, tanpa perencanaan khusus.
“Paspor saja buat baru dan langsung daftar pas ada pengumuman tour dari Ultras Garuda Indonesia,” imbuhnya.
Nah, pada 25 Agustus 2025 ia langsung membuat paspor dan mendaftarkan diri bergabung Ultras Garuda yang mengadakan Goes To Arab Saudi. Ia tertarik dengan paket tour yang ditawarkan.
“Harga terjangkau dan bisa dipastikan dapat tiket nonton timnas,” kata Ian Supriana.
Ia bersama rombongan berangkat jauh-jauh hari sebelum laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia berlangsung. Kemudian sesampainya di Arab Saudi langsung melaksanakan ibadah umrah.
“Pertama datang hari Jumat, rombongan di Mekkah sampai hari Senin. Lanjut ke Madinah 1 hari dan selanjutnya kita tinggal di Jeddah mulai hari Rabu sampai pertandingan lawan Irak,” sambungnya.
Kini momen ini lebih dari sekadar perjalanan, di sela doa-doanya di depan Kabah, ia memanjatkan harapan untuk timnas Indonesia yang butuh 180 menit untuk mencetak sejarah besar.
“Pastinya lolos Piala Dunia dan saya ingin jadi saksi sejarah itu,” ucap fans Arema dan AS Roma.
Dari nonton di TV, kini doa di depan Kabah
Sementara itu, suporter timnas Indonesia asal Banyuwangi M Ridho Ilyas menempuh perjalanan berbeda.
Ia berangkat ke Arab Saudi memilih solo trip seperti yang pernah dilakukan sebelum-belumnya agar bisa beribadah dengan tenang sebelum menyaksikan Ole Romeney dkk berlaga.
“Setelah kemarin ke Jepang sekarang ke Arab Saudi, pingin menyaksikan langsung sejarah lolosnya negara tercinta ke Piala Dunia 2026, ya sekaligus umroh,” kata pria yang biasa disapa Ilyas itu.
“Di Mekkah 6 hari, Madinah 2 hari. Ya jalan-jalan menikmati suasana kota Mekkah, dzikir, perbanyak ibadah di Masjidil Haram, berdoa buat keluarga di rumah dan timnas Indonesia. Intinya di sini banyak-banyak ibadah di depan Ka'bah,” imbuhnya.
Ia bercerita, kecintaannya pada timnas Indonesia sudah berakar sejak masa sekolah. Saat duduk di bangku SMA tahun 2008.
Lantaran pada saat itu masih sekolah dan belum berpenghasilan, ia hanya nonton di depan TV.
“Beranjak dewasa bisa kerja, bisa nabung, mulai lah dari situ pingin dukung langsung ke stadion pertama di tahun 2010 zaman Piala AFF."
"Nah akhir ada keinginan kuat untuk away karena butuh dana lumayan, akhirnya semangat nabung dan alhamdulillah bisa tercapai bisa away ke luar negeri,” tuturnya.
Apalagi saat timnas Indonesia lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, ia tidak henti mengikuti langkah timnas Indonesia di setiap putaran.
“Dari putaran pertama melawan Brunei di Jakarta, lalu putaran kedua away melawan Vietnam, putaran ketiga away ke Jepang dan putaran keempat ini away ke Arab Saudi," kata Ridho Ilyas.
"Nah di depan Kabah ini berdoa agar bener-bener lolos lewat jalur langit. Semoga lolos bisa away ke USA.”
“Wajib menang, kalau bisa banyak gol biar gak dikacangin wasit dan VAR. Hanya dengan banyak gol cara satu-satunya. Ya minimal saat laga pertama 1-0 Arab, lalu laga kedua 0-0 Irak, pertandingan lain antara Arab 1 vs 1 Irak,” pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/08/065150478/doa-dari-tanah-suci-kisah-dua-suporter-jawa-timur-umroh-sekaligus-dukung