SURABAYA, KOMPAS.com - Kondisi Syehlendra Haical (13), korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, terus membaik setelah kaki kirinya diamputasi.
Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, dr Larona Hydravianto mengatakan, kondisi kesehatan Haical mulai pulih sejak menjalani amputasi pada Jumat (3/9/2025).
"Jadi kalau kondisi klinisnya (Haical) memang sangat membaik ya, bahkan sangat drastis perbaikannya," kata Lorena ketika dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025).
"Sebelum dilakukan amputasi leukosit 21.000, hari ini sudah 11.000, kemudian liver function atau fungsi livernya yang sebelum itu sampai ribuan sekarang sudah 300 sama 400," tambahnya.
Larona menyebut, panas tubuh Haical sempat naik setelah menjalani proses amputasi, namun sekarang sudah normal. Selain itu, nafsu makan santri tersebut juga telah kembali.
"Memang Haikal kelihatannya agak mikir, agak melamun. Kalau untuk trauma psikis kondisional, tapi harapan kita secepatnya membaik, kita juga libatkan dokter psikiatri dalam tim," jelasnya.
Saat ini, kata Larona, Haical masih menjalani perawatan di ruang Intensif Care RSUD R.T. Notopuro. Sebab, pihaknya tengah berupaya menormalkan lagi sejumlah organ tubuh yang sempat terganggu.
"Sementara masih kita taruh di Intensif Care, karena kita masih butuh untuk menormalkan fungsi liver, menormalkan lekositnya. Kemudian memantau luka dan sebagainya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, nama Haical mencuat setelah beredarnya video yang memperlihatkan petugas mengajak ngobrol seorang anak yang tengah terhimpit reruntuhan Ponpes Al Khoziny.
"Haical, kamu yang sakit apa nak? Semuanya sakit? Oke semangat ya, sabar, sabar ya nak ya. Aku dari Rescue Surabaya, sabar ya ini usaha," kata salah satu petugas, di video yang beredar.
Sedangkan, Haical sendiri berhasil dievakuasi setelah 3 hari tertimpa bagunan Ponpes Al Khoziny yang ambruk. Kemudian, santri tersebut langsung dibawa ke RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.
"Kondisinya Haical bagus, hasil foto rontgen mulai tengkorak panggul, kaki, jari juga semuanya normal," kata Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro, Dokter Atok Irawan, di rumah sakitnya, Rabu (1/10/2025).
Atok mengatakan, Haical dalam kondisi normal ketika tiba di rumah sakit, sekitar pukul 15.10 WIB. Bocah tersebut hanya mengeluh lemas karena tidak makan selama proses evakuasi.
"Enggak ada (keluhan), ya lemas saja, enggak makan berapa hari, sesek mungkin karena dehidrasi. Mungkin kulitnya agak tergencet, sedikit kebiruan tapi aman, aman semua," jelasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/07/195820078/kondisi-haical-korban-tragedi-ponpes-al-khoziny-membaik-usai-kakinya