Mobil boks yang mengangkut ratusan kotak MBG itu tiba-tiba mogok di tepi jalan tak jauh dari sekolah.
Melihat hal itu, sejumlah siswa langsung mendatangi mobil boks dan bergotong-royong membantu petugas SPPG mengangkut MBG ke sekolah.
Guru SDN Larangan Timur 1, Moneri mengatakan, inisiatif tersebut muncul dari siswa tanpa perintah guru.
Para siswa langsung menghampiri mobil boks itu untuk membantu petugas SPPG.
"Jadi memang siswa menunggu MBG datang, ternyata mogok. Lalu tanpa perintah, siswa langsung membantu mengangkut MBG ke sekolah," kata dia, Sabtu (27/9/2025).
Sementara itu, Ketua SPPG Yayasan Sehat Luhur Mandiri, Halim Perdana Kusuma mengatakan, mogoknya kendaraan terjadi akibat adanya kendala pada sekring mobil.
"Karena memang rutenya naik turun, ya, di perbukitan dan jalannya berbatu, jadi mobil tidak bisa berjalan mulus seperti di perkotaan," ucapnya.
Ia bersyukur para siswa menyambut mobil MBG tersebut dengan antusias.
Bahkan, siswa berempati dengan membantu petugas membawa kotak MBG itu masuk ke sekolah.
"Kebetulan kemarin itu rute terakhir. Jadi setelah semua MBG diangkut ke sekolah, kami langsung mendatangkan petugas untuk mengecek mesin mobil," kata dia.
Tak lama kemudian, mobil bisa diperbaiki dan digunakan kembali oleh petugas SPPG.
"Alhamdulillah setelah dicek dan diperbaiki, mobil bisa kembali digunakan. Kami langsung keliling ke sekolah untuk mengambil kotak-kotak makan yang sudah selesai dikonsumsi siswa," ucap dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/28/081008178/jalan-berbatu-di-perbukitan-mobil-mbg-di-bangkalan-mogok-siswa-bantu-angkut