Dinas Kesehatan P2KB Sumenep mencatat Puskesmas Giligenting sebagai yang tertinggi dengan capaian 99,1 persen dari 1.565 anak sasaran yang telah diimunisasi.
Puskesmas Pandian menyusul dengan capaian 97,9 persen dari 2.171 anak, diikuti Puskesmas Sapeken yang mencapai 97,8 persen dari 3.976 anak.
Namun, capaian terendah tercatat di Puskesmas Dungkek, yang hanya berhasil mengimunisasi 80 persen dari total 2.362 anak sasaran.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri, menyatakan bahwa capaian Puskesmas Giligenting merupakan yang paling optimal dari 26 puskesmas yang melaksanakan program imunisasi massal tersebut.
“Giligenting menjadi puskesmas dengan capaian pelaksanaan ORI tertinggi. Hampir seluruh sasaran berhasil diimunisasi,” kata Syamsuri, Jumat (26/9/2025).
Ia juga menambahkan, “Selain Dungkek, ada juga puskesmas yang tidak mencapai target minimal 95 persen.”
Syamsuri merinci bahwa capaian rendah juga terjadi di Puskesmas Kalianget yang baru mencapai 85,6 persen dari 2.534 anak, serta Puskesmas Lenteng yang mencatat capaian 92,4 persen dari 3.517 anak.
ORI tahap pertama dilaksanakan pada 25 Agustus hingga 13 September 2025, dan tahap kedua berlangsung dari 15 hingga 27 September.
Secara keseluruhan, capaian ORI di Kabupaten Sumenep telah mencapai 95,2 persen dari total sasaran 73.969 anak.
Meski batas waktu dari Kementerian Kesehatan berakhir pada 27 September, Dinkes P2KB tetap akan melanjutkan pelaksanaan ORI hingga awal Oktober.
“Imunisasi tidak hanya harus tercapai, tapi juga merata. Kami akan terus mengejar puskesmas yang belum memenuhi target hingga awal Oktober,” ujarnya.
Dinkes P2KB Sumenep menargetkan seluruh puskesmas mencapai minimal 95 persen sesuai standar dan arahan pemerintah.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/26/190228878/capaian-imunisasi-campak-sumenep-belum-merata-giligenting-tertinggi-dan