Berdasarkan informasi yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 46 kilometer timur laut Banyuwangi dengan kedalaman 12 kilometer.
Merasakan gempa, warga Banyuwangi yang panik segera berupaya menyelamatkan diri, seperti yang terjadi di Lingkungan Sukowidi, Klatak, Kalipuro.
"Kaget saya, di dapur tiba-tiba bunyi benturan gelas," kata warga setempat, Diana.
Ia pun segera membawa cucunya keluar rumah untuk menyelamatkan diri, dan mengajak suami yang baru selesai shalat ashar untuk juga keluar dengan cepat.
Di depan rumah, di gang perumahan tempat tinggal Diana, warga sekitar tempat tinggalnya juga melakukan hal yang sama. Mereka saling memastikan bahwa baru saja merasakan gempa bumi.
Warga merasakan gempa yang singkat, dan masih merasa bertanya-tanya apa yang terjadi.
"Sedang duduk di depan rumah, kaca jendela sempat getar, saya baru sadar kalau gempa karena orang-orang keluar rumah semua," tutur warga lain, Agik.
Sementara itu, di jejaring grup WhatsApp masyarakat Banyuwangi juga saling berkirim kabar dengan cepat.
Bahkan ada yang mengabarkan rumah tetangga mereka di Kecamatan Licin rontok akibat gempa yang terjadi.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/25/164332178/banyuwangi-diguncang-gempa-warga-kaget-berhamburan