Menyikapi hal tersebut, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengeluarkan perintah kepada jajaran Puskesmas di setiap kecamatan yang memiliki Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG untuk melakukan pengecekan makanan setiap hari.
Pengecekan ini akan dilakukan setiap pagi sebelum menu MBG didistribusikan ke sekolah-sekolah.
"Semua Puskesmas saya perintahkan untuk setiap hari memantau makanan yang akan diserahkan ke sekolah secara sampling untuk dicek," ungkap Indah di Kantor Kecamatan Pasirian, Rabu (24/9/2025).
Indah menekankan bahwa meskipun setiap dapur MBG memiliki ahli gizi, langkah verifikasi berlapis diperlukan untuk mencegah keracunan atau makanan basi sebelum disantap oleh siswa.
"Verifikasinya kita ingin berlapis untuk memastikan makanannya sehat dan aman dikonsumsi anak-anak," tambahnya.
Selain itu, Indah juga telah memerintahkan dinas kesehatan untuk memberikan pelatihan kepada para pekerja di dapur MBG mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan sterilitas.
"Jadi sebelum dapur umum beroperasi, maka seluruh karyawan yang akan bekerja di sana harus tahu bagaimana itu higienis dan steril. Sudah saya perintahkan ke Dinkes untuk memberi pelatihan itu," ujarnya.
Indah juga meminta agar dapur MBG menggunakan bahan baku dari petani lokal untuk memudahkan pengawasan kualitas produk.
"Bahan bakunya saya juga minta dari petani lokal saja, jadi kan enak kita tahu bagaimana orangnya menanam dan merawatnya, untuk menjamin kualitas makanan yang akan dihasilkan," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/24/172807978/antisipasi-keracunan-mbg-bupati-lumajang-perintahkan-puskesmas-cek-makanan