KEDIRI, KOMPAS.com - Sebanyak 467 keluarga penerima bantuan sosial dalam Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non-Tunai (BNPT) di Kota Kediri, Jawa Timur, dicoret kepesertaannya usai terindikasi terlibat judi online (judol).
Kebijakan tersebut dilakukan oleh Kementerian Sosial bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) merujuk hasil verifikasi yang mendeteksi adanya aktivitas judi online di rekening para penerima bansos.
Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Paulus Budi Luhur mengatakan, pihaknya memahami kekhawatiran masyarakat atas kebijakan itu, terutama bagi mereka yang merasa tidak pernah terlibat dalam judi online namun terdampak kebijakan ini.
“Masyarakat yang merasa namanya dicoret dapat melapor melalui kelurahan, pendamping PKH, atau langsung datang ke Dinas Sosial Kota Kediri,” ujar Paulus Budi Luhur saat dikonfirmasi, Selasa (23/9/2025).
Nantinya, kata Paulus, peserta yang terdampak namun tak terindikasi terlibat aktivitas judi online bisa melakukan reaktifasi status penerima bansos.
Namun, reaktivasi tersebut hanya bisa dilakukan satu kali dengan mekanisme penerima melapor ke pendamping PKH, mengisi form klarifikasi dengan mencantumkan tanda tangan diri, pendamping dan Dinas Sosial, foto rumah tampak depan dan selanjutnya pendamping PKH membawa form ke Dinas Sosial.
Nantinya, petugas Dinsos maupun petugas pendamping PKH akan menindaklanjutinya dengan melakukan verifikasi lapangan dengan datang ke rumah-rumah peserta terdampak.
Sejauh ini, menurut Paulus, sudah ada sejumlah peserta bansos yang mengajukan reaktivasi hingga dilakukan verifikasi faktual.
“Setelah dilakukan penelusuran di lapangan, ditemukan bahwa mayoritas penerima yang dicoret tidak terlibat langsung dalam praktik judi online dan diketahui identitasnya dipinjam oleh orang lain dan disalahgunakan,” ungkap Paulus.
Adapun jumlah total penerima bansos PKH maupun penerima BNPT di Kota Kediri sebanyak 28.718 orang.
Paulus mengimbau masyarakat penerima bansos bijak dalam memanfaatkan bantuan sesuai peruntukannya, seperti BPNT/sembako untuk membeli bahan pangan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, dan bahan makanan lainnya.
Sedangkan, bantuan PKH digunakan untuk kebutuhan utama seperti pendidikan dan kesehatan anak, dan kebutuhan pokok keluarga.
“Masyarakat harus bijak menggunakan bantuan. Lindungi data pribadi dan hindari judi online dalam bentuk apa pun karena jika terbukti, bansos akan dihapus secara permanen.” pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/24/091714978/467-penerima-bansos-di-kota-kediri-dicoret-kemensos-karena-terindikasi