Salin Artikel

Sengketa Lahan Eigendom di Surabaya, DPRD Sebut BPN Jatim Bakal Libatkan Pakar

Hal tersebut, diungkapkan oleh Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael.

Dia mendapatkan informasi itu setelah bertemu dengan Kepala Kanwil BPN Jatim, Asep Heri.

"Beliau menyampaikan, intinya besok akan ada pertemuan atau rapat, beliau mengundang akademisi dari Unair 7 orang," kata Josiah, Selasa (23/9/2025).

Josiah mengatakan, pihak Kanwil BPN Jatim bersama para akademisi berniat, menyelesaikan sengketa lahan eigendom verponding (E.V.) No. 1278 antara Pertamina dengan warga.

"Topik utama jelas eigendom Nomor 1278 Pertamina ini. Tapi saya juga tadi sampaikan bahwa kita ini punya kasus banyak dari BUMN maupun dari pemerintah terhadap warga Surabaya," ucapnya.

Selain itu, dia juga ingin, Kanwil BPN Jatim memastikan eigendom tersebut sudah masuk Barang Milik Negara (BMN) atau belum.

Guna memastikan usaha warga untuk mengembalikan tanahnya.

Sedangkan, BMN sendiri adalah, aset yang sudah dibeli atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

"Kita minta dipastikan apakah aset eigendom 1278 ini sudah masuk BMN atau belum? Kalau belum itu enak lebih lebih mudah penyelesaiannya, tapi kalau sudah, ini yang susah," jelasnya.

Lebih lanjut, Josiah menyebut, pihak BUMN tidak asal klaim lahan yang sudah ditempati oleh masyarakat.

Dia khawatir, parkara tersebut akan mengganggu kestabilan warga setempat.

"Ada baiknya memang jangan ngotot diklaim, karena ini juga menyangkut hajat hidup banyak warga Surabaya. Ini kan menimbulkan ketidakstabilan, ketidakpastian hukum juga," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji telah melakukan mediasi antara warga dengan pihak ATR/BPN Surabaya pada Kamis (18/9/2025).

Dalam mediasi tersebut, Kepala Kantor Pertanahan Surabaya I, Budi Hartanto menyampaikan, klaim tersebut didasari atas surat permohonan tahun 2023 tentang tanah bekas eigendom veponding (EV) nomor 1278 oleh PT Pertamina (Persero).

“Jadi dalam rangka upaya penyelesaian permasalahan ini memang pelayanan sementara kami hentikan sembari kami melakukan analisis data. Kemudian juga nanti akan kami laporkan ke pimpinan secara berjenjang untuk mencari upaya-upaya penyelesaian dan juga bersurat kepada Pertamina terkait klaim-klaim tersebut,” papar Budi dalam mediasi yang digelar di Kantor BPN I Surabaya, Kamis.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/23/205940578/sengketa-lahan-eigendom-di-surabaya-dprd-sebut-bpn-jatim-bakal-libatkan

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com