Pemeriksaan ini terkait dugaan siswa SDN Pasanggar 1 Pegantenan Pamekasan yang muntah setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Jumat (19/9/2025).
Pemeriksaan ini melibatkan Kepala Dapur Mohammad Habibullah, Niesta Adji Pratama, dan satu perwakilan dari pihak yayasan.
Mereka dimintai keterangan terkait insiden yang melibatkan sejumlah siswa tersebut.
Kapolsek Pegantenan Iptu Heri Siswanto membenarkan adanya pemeriksaan tersebut.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan sejak kemarin. Tiga orang yang kami periksa," ungkapnya.
Heri menjelaskan bahwa ketiga orang tersebut dimintai keterangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Kepala Dapur Habibullah dimintai penjelasan mengenai menu MBG yang diduga menjadi penyebab siswa muntah.
Sementara itu, ahli gizi diminta memberikan penjelasan terkait pemeriksaan makanan sebelum didistribusikan ke sekolah.
"Termasuk pihak yayasan kami minta penjelasannya," tambahnya.
Heri juga menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kejanggalan dalam proses penyajian menu MBG.
Ia menegaskan, pihak kepolisian akan menunggu perkembangan lebih lanjut dari kasus ini.
"Kita sudah melakukan pengumpulan bahan keterangan, selanjutnya kita menunggu perkembangan," ujarnya.
Dalam proses pemeriksaan, Heri menyebutkan bahwa tidak ada kesalahan yang ditemukan dalam penyiapan menu MBG.
"Kami masih mendalaminya. Jika ada kesalahan, kami akan tindaklanjuti kasus ini. Tapi jika kondisi siswa sehat semua, berarti tidak ada masalah," tegasnya.
Sebelumnya, Heri melaporkan bahwa ada delapan siswa yang mengalami muntah, yang diduga setelah mengonsumsi menu MBG.
Dari jumlah tersebut, lima siswa berasal dari kelas III, dua siswa dari kelas IV, dan satu siswa dari kelas V.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dapur SPPG Al-Bukhori Murtajih belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi Kompas.com.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/19/175103678/polisi-periksa-kepala-dapur-sppg-dan-ahli-gizi-kasus-8-siswa-muntah-usai