BANGKALAN, KOMPAS.com - Kasus campak atau morbili di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, hingga kini belum menunjukkan penurunan.
Tercatat, masih ada puluhan pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan.
Saat ini, jumlah pasien campak masih bertambah. Pada 16 September, jumlah pasien sebanyak 19 orang. Kini total pasien menjadi 20 orang.
Humas RSUD Syamrabu Bangkalan, Moh Syaiful Bahri mengatakan, pasien tersebut saat ini masih dirawat di ruang isolasi anak.
"Iya betul, saat ini masih ada 20 pasien suspek campak yang masih dirawat di rumah sakit," ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Ia mengatakan, dari puluhan pasien tersebut, terdapat tiga pasien yang mengalami komorbid gangguan pernapasan. Sehingga, tiga pasien itu kini masih menggunakan oksigen.
"Ada tiga pasien yang masih menggunakan oksigen," imbuhnya.
Rata-rata, pasien yang saat ini masih dirawat di ruang isolasi telah menjalani perawatan selama tiga hari hingga empat hari. Kini, kondisi pasien mulai membaik dibandingkan saat pertama masuk rumah sakit.
"Ya, rata-rata sudah dirawat selama tiga sampai empat hari. Semoga bisa segera sembuh," jelasnya.
Hingga kini petugas kesehatan juga masih terus melakukan imunisasi campak untuk memperkuat antibodi anak-anak di Bangkalan.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/19/124045078/pasien-campak-yang-dirawat-di-rsud-bangkalan-bertambah-jadi-20-anak