Bahkan, menu basi itu sempat disantap oleh siswa kelas 1 salah satu sekolah.
Kejadian itu terjadi pada hari Selasa (16/9/2025) lalu.
Ribuan menu yang dibagikan ke sekolah berisi lauk yang tidak layak konsumsi. Bahkan, sebagian nasi dalam kondisi lembek dan basi.
Makanan basi tersebut juga sempat dimakan oleh tujuh orang siswa.
Tak lama setelah dibagikan, salah satu siswa melapor pada guru jika salah satu lauk berbau tak sedap.
Meski begitu, hingga kini belum ada laporan gejala keracunan yang dialami 7 siswa tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Moh Yakub meminta agar kepala sekolah (Kepsek) dan guru memantau perkembangan tujuh siswa yang sempat memakan MBG basi tersebut.
"Kami sampaikan agar pihak sekolah memantau perkembangan siswa tersebut," ujarnya, Kamis (18/9/2025).
Yakub mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan terhadap perkembangan tujuh siswa tersebut, hingga kini para siswa tetap sehat dan tidak mengalami gejala apapun.
"Sampai saat ini anak-anak tersebut sehat dan tidak mengalami gejala apapun. Meski begitu kami minta agar guru dan Kepsek terus memantau," ungkapnya.
Sebelumnya, sebanyak tiga SD di Bangkalan mendapatkan MBG basi dan tidak layak konsumsi. Dalam satu porsi menu saat itu terdapat nasi, daging olahan, tumis sayur, tempe goreng dan melon.
Namun, lauk daging olahan yang ada didalam menu tersebut mengeluarkan bau tidak sedap dan menyengat.
Akibatnya, ratusan kotak makan itu dikembalikan ke dapur penyedia MBG.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/18/140636178/7-siswa-sd-sempat-makan-mbg-basi-disdik-bangkalan-minta-sekolah-pantau