Berdasarkan pantauan Kompas.com, Alvi menyelesaikan 37 adegan dalam rekonstruksi pada Rabu (17/9/2025).
Tersangka mulai meninggalkan lokasi kejadian sekitar pukul 13.30 WIB.
Alvi, yang mengenakan kaus oranye dengan tulisan "Tahanan Polres Mojokerto" itu terlihat hanya tertunduk saat berjalan.
Dia didampingi aparat kepolisian di gang berukuran sekitar 1,5 meter.
"Kalau begini (Alvi) cuma berani menunduk, enggak mau lihat orang," kata salah satu warga di sekitar lokasi kejadian mutilasi pada Rabu (17/9/2025).
Kemudian, warga setempat yang sempat menonton dari jarak sekitar 5 meter pun meneriakinya.
Alvi tidak menanggapinya dan langsung masuk ke mobil petugas.
"Woi, woi, kepalanya, kepalanya, woi," ucap sejumlah warga.
Selanjutnya, aparat kepolisian yang membawa boneka peraga selama rekonstruksi juga meninggalkan kos tersebut.
Lalu, masyarakat yang menonton mulai membubarkan diri dari lokasi kejadian.
Alvi Maulana ditangkap Polres Mojokerto setelah diduga membunuh dan memutilasi kekasihnya, TAS.
Peristiwa tragis ini terjadi di kamar mandi indekos kawasan Lidah Wetan, Surabaya, pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
Setelah menghabisi nyawa TAS, Alvi membuang bagian tubuh korban ke daerah Pacet, Mojokerto.
Alvi mengaku bahwa tindakannya didorong oleh emosi yang terpendam.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/17/150337778/rekonstruksi-mutilasi-kekasih-di-surabaya-alvi-disoraki-warga