MALANG, KOMPAS.com - Imam Muslimin, dosen nonaktif Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, buka suara mengenai video dirinya yang viral di media sosial.
Dalam klarifikasinya, Imam menjelaskan bahwa aksinya menjatuhkan diri dan berguling-guling saat terjadi perseteruan sengit dengan tetangga bukanlah tanpa alasan, melainkan sebuah tindakan sadar yang diklaimnya untuk melawan rasa sakit.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan perseteruan di sebuah lingkungan permukiman menjadi perbincangan hangat warganet. Sorotan utama tertuju pada Imam Muslimin yang terlihat terjatuh dan berguling-guling di tanah.
Menanggapi hal tersebut, Imam Muslimin memberikan penjelasannya. Menurutnya, tindakan itu didasari oleh sebuah teori psikologis yang ia pahami.
"Bukan, saya ditunduk," ujar Imam pada Selasa (16/9/2025).
Ia menolak anggapan bahwa ia jatuh karena didorong atau menyerah dalam perseteruan tersebut. Ia kemudian memaparkan teori yang diketahuinya.
"Jadi ada teori. Kalau kita sakit, jangan langsung jatuh. Ada bukunya, Pak. Kalau kita jatuh karena sakit, maka kita akan struk. Tapi kalau jatuh kita itu melawan kesakitan, kita akan bisa bangkit lagi," tegasnya.
Menurut Imam, aksinya berguling-guling adalah cara untuk untuk melawan rasa sakit. Ia meyakini, jika seseorang jatuh secara pasrah karena serangan penyakit atau rasa sakit, dampaknya bisa fatal.
Sebaliknya, menurutnya dengan menyalurkan perlawanan terhadap rasa sakit tersebut, tubuh memiliki kesempatan untuk pulih dan bangkit kembali. Ia menyiratkan bahwa tindakannya memiliki landasan teoritis yang belum diketahui secara ilmiah.
"Silakan dibaca itu ada dalam psikologi," katanya.
Imam Muslimin berusaha meluruskan persepsi bahwa tindakannya bukanlah ekspresi kekalahan atau drama, melainkan sebuah metode perlawanan diri yang didasari oleh pemahamannya terhadap kondisi fisik dan psikologis saat insiden berlangsung.
Sebelumnya diberitakan, Imam Muslimin, dosen nonaktif Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, angkat bicara setelah menjadi pusat perhatian akibat beberapa video perseteruan sengit di sebuah permukiman yang viral di media sosial.
Dengan tegas, ia membantah seluruh narasi yang menyudutkannya, menyebut semua tuduhan sebagai fitnah keji yang tidak berdasar.
"Itu fitnah keji yang dilakukan oleh orang yang menghasut terhadap saya dan semuanya tidak ada satu pun yang benar," ujar Imam Muslimin pada Selasa (16/9/2025).
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/16/195043878/dosen-nonaktif-uin-malang-jelaskan-aksi-guling-guling-yang-diperagakan-saat