Dengan wafatnya Betty, itu berarti korban jiwa dalam kecelakaan bus ini bertambah satu, menjadi sembilan orang.
Direktur Utama RSBS Jember dr Faida menyampaikan kabar duka tersebut melalui pesan tertulisnya. "Betty meninggal pukul 17.58 WIB," ujarnya.
Korban yang baru dijemput menggunakan ambulans khusus dari RS M Saleh Probolinggo itu meninggal di kamar ICU RSBS karena mengalami cedera otak berat.
Tim medis dan kamar operasi sudah siap, tetapi kondisi Betty terus menurun sehingga harus ditunda.
"Kamar operasi saya minta tetap stand by tapi takdirnya lain, baru usai tahlil untuk delapan korban meninggal," ujar mantan Bupati Jember itu.
Faida sempat berharap kondisi Betty makin membaik seperti pada Senin (15/9/2025).
Betty sempat dikabarkan hamil, tetapi pihak RSBS mengklarifikasi informasi yang beredar tersebut.
Kepala Instalasi Rawat Inap RSBS dr Tontowi Jauhari sebelumnya menyampaikan bahwa berdasarkan pemeriksaan medis, Betty tidak dalam keadaan mengandung.
"Hasil USG yang saya lihat, beliau tidak ada kehamilan," ujarnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/16/193453278/perawat-rsbs-jember-berpulang-sebelum-dioperasi-korban-jiwa-kecelakaan-bus