Suasana Terminal 1 penerbangan domestik Bandara Juanda Sidoarjo terpantau masih ramai penumpang yang hendak melakukan perjalanan ke luar daerah, termasuk Bali.
Curah hujan tinggi memicu banjir ekstrem di 81 titik di Bali pada 9 dan 8 September 2025.
Peneliti iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Siswanto mencatat, hujan lebat kali ini menjadi tertinggi sepanjang sejarah.
Meski begitu, General Manager (GM) Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir mengatakan bahwa penerbangan rute Surabaya menuju Denpasar tetap berjalan normal.
“Untuk dampak dari banjir di Bali, Bandara Juanda tidak terdampak,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (12/9/2025).
Ia menegaskan, operasional Bandara Juanda berjalan normal.
Jumlah penumpang kedatangan dan keberangkatan juga cenderung fluktuatif.
Pada Selasa (9/9/2025), total ada 11 penerbangan penumpang yang datang dari Denpasar sebanyak 1.966 orang.
Sementara itu, keberangkatan sebanyak 1.660 penumpang.
Kemudian, pada Rabu (10/9/2025) dengan 11 penerbangan, penumpang yang datang 1.624 dan keberangkatan 1.513 penumpang (12 penerbangan).
Lalu, pada Kamis (11/9/2025) dengan 12 penerbangan membawa 1.501 penumpang.
Adapun dari 10 penerbangan keberangkatan, terdapat 1.513 penumpang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat, per Jumat (12/9/2025) pukul 06.00 Wita, korban tewas akibat banjir mencapai 18 orang.
Korban tewas berasal dari Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Jembrana, dan Kabupaten Badung.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/12/195914278/bali-dilanda-banjir-penerbangan-surabaya-denpasar-terpantau-normal